bukamata.id– Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan agar format debat Pilpres 2024 tidak dibatasi oleh waktu, agar interaksi kandidat leluasa mengeksplor materi debat selama waktu masih tersedia.
Hal tersebut disampaikan Ganjar merespons rencana rapat evaluasi debat Pilpres yang akan dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Rabu (27/12) hari ini.
“Saya berharap debatnya bukan tanya jawab. Bukan kuota pertanyaan atau kuota jawaban, tapi kuota waktu saja. Sehingga selama waktu masih ada para kandidat boleh menanyakan atau menyanggah,” ujarnya kepada wartawan di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12) seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Menurut Ganjar dengan model debat seperti itu masyarakat akan dapat lebih menilai gagasan-gagasan yang disampaikan. Pasalnya adu argumen yang disampaikan bakal berjalan secara spontan tanpa ada jeda apapun.
“Pasti tontonannya semakin menarik. Karena spontanitas, data, fakta, argumen, narasinya pasti akan dinilai dan dilihat oleh publik,” tuturnya.
Sementara untuk hal-hal teknis lainnya seperti penggunaan tiga mikrofon hingga keberadaan mimbar, menurutnya tidak ada lagi yang perlu diubah.
“Kalau saya tanya jawab saja. Tanya jawabnya diubah jadi waktu dan berdebat mereka. Kalau yang lain lain biasa saja.”
Sebelumnya Ketua KPU RI Hasyim Asyari mengatakan pihaknya bakal melakukan rapat evaluasi terkait teknis debat pilpres, pada Rabu (27/12).
Ia menjelaskan KPU bakal mengevaluasi format debat ketiga yang digelar 7 Januari mendatang, mulai dari mikrofon yang digunakan para peserta debat, keberadaan podium, peran moderator hingga penggunaan bahasa asing serta singkatan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini