bukamata.id – Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa (Alma) Jawa Barat (Jabar) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus suap proyek Bandung Smart City. Pasalnya beberapa nama pejabat terindikasi menerima aliran suap.
Hal itu terungkap dari aksi unjuk rasa Alma Jabar di depan Balai Kota Bandung, Jl Merdeka, Sabtu (5/8/2023). Dalam aksi itu juga, mereka membentangkan 2 spanduk bernada kritikan mengenai kasus tersebut.
“Kasus korupsi smart city membuat seluruh masyarakat Kota Bandung menjadi skeptis terhadap pemerintah. Apalagi, beberapa instansi disebut menerima aliran dana dari kasus tersebut,” kata Korlap aksi, M Ari, Jumat (4/8/2023).
Menurut Ari, sejumlah nama disebut-sebut menerima aliran suap dalam persidangan. Mereka ingin pengusutan kasus suap tidak berhenti di Yana Mulyana, Kadishub Dadang Darmawan hingga Sekretaris Dishub Khairul Rijal.
“Dari fakta persidangan yang telah digelar, aliran dana korupsi tersebut diduga mengalir ke beberapa nama pejabat di Kota Bandung. Sehingga, kami Alma Jabar menuntut kepada KPK untuk melakukan pemanggilan dan pengembangan kasus Bandung Smart City,” tegas Ari.
Maka dari, pihaknya mendesak KPK menindak tegas sejumlah pejabat yang diduga menikmati duit suap. Dengan begitu, Kota Bandung bisa bebas dari kasus korupsi.
“Pada intinya, kami menuntut KPK menindak tegas semua pejabat yang ikut terlibat, dan kami berharap Kota Bandung bebas dari korupsi,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini