bukamata.id – Tujuan utama didirikannya organisasi Nahdlatul Ulama (NU) adalah untuk membangun peradaban melalui dua elemen utama, yaitu pendidikan dan keluarga.
Begitu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat Pra-Kongres Pendidikan NU di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, pada Sabtu (18/1/2025).
Menurutnya, kedua elemen ini menjadi tonggak besar dalam visi yang dirumuskan oleh para pendiri NU.
“Inisiatif ini memang didesain dalam sistematika dua tonggak besar, yaitu pendidikan dan keluarga. Dua tonggak besar ini adalah tonggak-tonggak utama dalam visi kita pahami sebagai tujuan para pendiri NU yang mendirikan organisasi ini, yaitu untuk membangun peradaban,” ucap Gus Yahya dikutip lamana NU Online.
Gus Yahya menegaskan bahwa dua tonggak ini harus dipahami dengan seksama. Jika ingin sistematis, maka keluarga harus menjadi prioritas utama. Baginya, keluarga adalah fondasi dari kehidupan manusia, dan pendidikan adalah sarana untuk mengembangkan potensi tersebut.
“Membangun peradaban dalam praktik upayanya, tonggak utamanya adalah keluarga dan pendidikan. Karena, peri hidup manusia, peri hidup masyarakat, dan peri hidup pertama kali itu dimulai dari keluarga dan kemudian dikembangkan melalui inisiatif-inisiatif pendidikan,” jelasnya.
Menurutnya, rangkaian kegiatan dalam konteks pembangunan peradaban ini sangat kompleks dan melibatkan banyak elemen. Kongres Pendidikan yang akan diselenggarakan dalam dua hari pada 18-19 Januari 2025 akan membahas berbagai dimensi yang luas dan beragam.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini