“Ini yang membuat saya bertanya tanya apakah ini semua adalah rekayasa agar saya tersandera dan kemudian memaksakan diri untuk membayar sejumlah uang kepada Chandra Limbong, Dimana tidak sepeserpun pernah uang tersebut diberikan Chandra Limbong kepada saya. Begitu juga Oki yang menerima uang tersebut dari Chandra Limbong tidaklah memberikan apapun kepada saya,” tandasnya.
Sementara itu, M Febrian selaku Kuasa Hukum Ullyses, turut menyayangkan terkait proses hukum yang menimpa kliennya tersebut.
“Klien kami ini, ditahan pada tingkat kejaksaan, waktu di tahap penyidikan itu penyidik masih kooperatif, dalam artian masih memberi ruang bebas namun yang kami sangat sayangkan, tiba-tiba tanpa dipanggil secara resmi oleh kejaksaan di Bandung itu tiba-tiba disuruh hadir tahap 2 dan langsung ditahan sampai hari ini,” bebernya.
Selain itu, Febrian juga menemukan adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam kasus tersebut.
Di antaranya terkait ketidakcocokan kronologi kejadian dengan BAP, kemudian hasil visum yang tidak sesuai, dan sampai saat ini tidak adanya saksi yang mengatakan bahwa kliennya melakukan penganiayaan terhadap pelapor.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini