Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Hari Bakti Dokter Indonesia, Bupati Dadang Supriatna: IDI Dibentuk Bantu Menyehatkan Masyarakat

Putra JuangSenin, 29 Juli 2024 08:54 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

bukamata.id – Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyatakan, bahwa Kabupaten Bandung akan memiliki delapan rumah sakit di tahun 2024 ini. Lima dari delapan rumah sakit itu dibangun pada kepemimpinannya di Kabupaten Bandung.

Kelima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) itu, yakni RSUD Bedas Cimaung, RSUD Bedas Kertasari, RSUD Bedas Tegalluar Bojongsoang, RSUD Bedas Arjasari dan berharap RSUD Bedas Pacira tahun 2024 ini selesai dalam pembangunannya. Ketiga RSUD lainnya yakni RSUD Otto Iskandar Dinata Soreang, RSUD Majalaya dan RSUD Cicalengka.

“Selama saya menjabat 3 tahun menambah lima rumah sakit,” ucap Dadang saat menghadiri Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-116 Tingkat Kabupaten Bandung di RSUD Otto Iskandar Dinata, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (28/7/2024).

Pada kesempatan HBDI itu, Dadang bersilaturahmi dengan jajaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bandung dalam rangka kolaborasi untuk negeri.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pelaksana, Ketua IDI Kabupaten Bandung, para Dirut Rumah Sakit dan seluruh jajaran rumah sakit yang sudah melakukan kolaborasi, sehingga Hari Bakti Dokter Indonesia dilaksanakan hari ini dan pesertanya kurang lebih 1000 goes. Saya mendoakan yang ikut goes, sehat jasmani dan rohaninya,” tuturnya.

Menurutnya, IDI ini dibentuk salah satunya mengadvokasi hak-hak dokter. Hak-hak dokter ini sudah difasilitasi atau belum?

Baca Juga:  Penguatan Integritas dan Budaya Kerja, Bupati Bandung: Komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan

“Ketua IDI Kabupaten Bandung silahkan untuk menjadi advokasi, menjadikan suatu fasilitasi jangan sampai ada perdebatan di antara kita,” ungkapnya.

Dadang mengungkapkan maksud dan tujuan IDI ini dibentuk adalah bagaimana untuk membantu menyehatkan masyarakat. “Ini yang sangat penting,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dadang mengungkapkan bahwa ia mendapatkan informasi angka stunting di Kabupaten Bandung dari 29,9 persen, per hari ini menurun 11 persen. “Upaya-upaya menurunkan angka stunting terus kita lakukan,” katanya.

Dadang menyebutkan, di suatu kecamatan yaitu di Kecamatan Pacet, menemukan anak-anak disabilitas.

“Yang konon kabarnya per hari ini sekitar 230 orang. Ini perlu ada penelitian. Di Kecamatan Pacet seperti itu, saya khawatir di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Bandung. Saya mohon bantuan IDI untuk meneliti dan mengkaji. Apakah karena gen, apakah karena penyakit sebelum hamil, karena keturunan atau karena apa?” bebernya.

Dadang mengajak kepada seluruh dokter di Indonesia, terutama di Kabupaten Bandung ada lima hal untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Pertama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi.

“Jika para dokter dan karyawan tidak mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi, bakal ketinggalan. Maka ada hal yang harus kita gali. Kita siap berdiskusi,” ujarnya.

Baca Juga:  Ditetapkan Jadi Tersangka, Dokter Cabul di Garut Sempat Kena Bogem Suami Pasien

Pihaknya siap mensuport IDI dalam program dan anggaran, supaya hal-hal di masyarakat yang perlu ditindaklanjuti bisa ditindaklanjuti. Sebab, ia tidak mau mendengar lagi di kecamatan lain ada penambahan warga dengan kondisi berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Ia pun menyebutkan walau disabilitas dan SLB ini kewenangan provinsi, tetapi dirinya tidak bisa diam diri.

“Karena saya selaku Bupati, bagaimana pun juga masyarakat Kabupaten Bandung perlu kita lindungi. Karena semua memiliki hak-hak dasar yang sama berdasarkan Undang-Undang Dasar,” katanya.

Dadang pun turut mengapresiasi dan menyambut baik adanya kolaborasi antara TNI, Polri, Pemkab Bandung melalui Dinas Kesehatan dan para dokter yang tergabung dalam IDI Kabupaten Bandung dalam upaya percepatan penurunan atau mengurangi angka stunting di Kabupaten Bandung.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap bagaimana untuk menurunkan angka stunting,” ucapnya.

Dadang menyebutkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2023 berkeinginan pada tahun 2024 ini rata-rata di Indonesia minimal 14 persen angka stunting. Kemudian zero kemiskinan ekstrem.

“Maka tugas selanjutnya, kedua adalah big data, dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” katanya.

Melalui big data itu, pasien yang masuk ke rumah sakit bisa dicek melalui handphone. Pelayanan rumah sakit kepada pasien bisa dilihat melalui handphone.

Baca Juga:  Harlah MUI ke-49, Dadang Sebut Ulama Garda Terdepan Jaga Keutuhan Bangsa dan Kemaslahatan Umat

“Jangan sampai ada lagi pelayan rumah sakit judes. Dokter maupun pelayan rumah sakit itu harus bisa menjaga etika dan menyehatkan masyarakat. Saya yakin dokter di Kabupaten Bandung hebat-hebat semua,” katanya.

Dadang berharap kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Dirut Rumah Sakit untuk memberikan beasiswa kepada dokter-dokter berprestasi.

“Ini salah satu bentuk komitmen, bagaimana mempersiapkan peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi,” tuturnya.

Untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2024 itu, ketiga riset dan development. Untuk penanganan suatu penyakit pasti ada solusi dan ada obatnya.

“Di bumi ini sudah siap segalanya. Apa yang tidak dijadikan obat,” katanya.

Keempat institusi yang kuat, soliditas. Sebab, institusi yang kuat akan solid dan menghasilkan. Kebersamaan akan sukses.

“Saya titip harus kompak di antara pegawai di rumah sakit. Tolong dipersiapkan institusi yang kuat dan tidak keluar dari konteks akhlakul karimah,” harapnya.

Kelima, ia mengungkapkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam persiapan Indonesia Emas 2045. Mengingat tujuan pemerintah itu adalah mensejahterakan masyarakat.

“Selamat Hari Bakti Dokter Indonesia,” tandasnya.

Dadang Supriatna Dokter Hari Bakti Dokter Indonesia HBDI IDI Kabupaten Bandung Pemkab Bandung
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.