“Santri harus percaya diri, karena santri bisa menjadi apa saja. Kita punya Presiden dan Wakil Presiden berlatar belakang santri, yaitu Kiai Haji Abdul Rahman Wahid dan Kiai Haji Ma’ruf Amin,” ujarnya.
Menag juga menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren, melainkan milik semua golongan. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk merayakan Hari Santri bersama.
Menag berharap resolusi jihad saat ini bisa membangkitkan semangat semua elemen bangsa, terutama santri, untuk terus berjuang melawan ancaman, terutama yang bersifat non-fisik.
“Inilah tantangan bagi santri kita untuk menciptakan warga bangsa yang kokoh di atas landasan Pancasila dan falsafah NKRI,” tutupnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini