Selain itu, di sektor digital BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini menjadi favorit para peserta karena memiliki berbagai macam fitur yang dapat diakses kapan dan di mana saja.
“Hingga semester I tahun 2023 kami telah membayarkan 2 juta klaim dengan nilai manfaat mencapai Rp25,5 triliun. Jumlah klaim tersebut meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya, dan untuk nominal pembayaran manfaat meningkat 3 persen. Secara keseluruhan succes rate klaim kami juga mencapai 99,88 persen, hal ini membuktikan bahwa peserta kian mudah mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan,” beber Pramudya.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan manfaat program serta beasiswa pendidikan kepada dua orang ahli waris peserta yang meninggal dunia dengan total manfaat mencapai Rp 900.326.236, dengan rincian kepada ahli waris Satrio Banta, Procare Apartemen El Royale Bandung sebesar Rp 662.081.506 dan kepada ahli waris Eman Mulyana, PT. Nusantara Satria Agung sebesar Rp238.244.730.
Selanjutnya, pihak BPJS Ketenagakerjaan mengunjungi Yayasan Kreatifitas Difabel Mandiri (YKDM) Kota Bandung untuk melakukan dialog dengan harapan informasi program dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan dapat tersampaikan lebih tepat dan lebih luas kepada masyarakat disabilitas serta memberikan bantuan sembako dan menyerahkan simbolis kartu peserta kepada salah seorang perwakilan dari disabilitas yang telah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini