bukamata.id – Hasan Nasbi ungkap alasan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka banyak mendapatkan serangan.
Usai kontroversi pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo, kini serangan terhadap Gibran pun semakin menjadi.
Baru-baru ini, Gibran dihadapakan pada tuduhan ijazah palsu serta foto wisudanya dinilai editan.
Atas serangan bertubi-tubi yang diarahkan pada Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi pun mengungkap alasannya.
Menurut Hasan Nasbi, ada dua pola psikologis yang terjadi dalam kontestasi pemilu, yakni psikologis menang dan psikologis kalah.
“Saya melihat ada pola ketika kandidat dalam suasana psikologis menang, baik secara survey maupun perasaan mereka yakin menang maka mereka akan fokus untuk memenangkan hati masyarakat,” ujar Hasan Nasbi, dikutip dari akun TikTok @dekade08, Rabu (22/11/2023).
Biasanya yang dalam suasana psikologis menang akan fokus bekerja dibawah, fokus mendatangi masyarakat, fokus berkampanye, fokus menyampaikan berita baik untuk memenangkan hati masyarakat.
“Hampir nggak ada waktu untuk mencari kesalahan-kesalahan dan kejelekan lawan, karena mereka secara psikologis yakin menang,” ujarnya.
Perasaan tersebut berbeda dengan orang yang secara psikologis baik itu karena feeling maupun karena hasil survey sedang merasa kalah.
Menurut Hasan, orang yang sedang merasa kalah itu tidak fokus kerja.
“Bukan fokus mendatangi masyarakat, tapi fokusnya adalah menjatuhkan lawan serendah-rendahnya,” katanya.
Menurutnya yang dalam suasana psikologis kalah akan mencari keburukan lawan, mencari hal-hal yang bisa dijadikan bahan kebencian, yang gunanya untuk mendegradasi lawan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini