bukamata.id – Sebagian masyarakat Indonesia yang memasuki usia 17 tahun pada 2023 akan menjadi pemilih pemula dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Pemilih pemula pun disarankan tidak menjadi golongan putih (golput) karena tidak berkontribusi untuk keberlangsungan kehidupan negara ke depannya.
Sekecil apapun kontribusi dalam hajat pemilu, akan menentukan nasib bangsa ke depannya.
Karena itu, pemilih pemula pun harus cerdas agar tidak salah memilih calon pemimpin maupun wakil rakyat.
Pada 2024 nanti, setidaknya terdapat enam hajat politik yang diselenggarakan.
Hajat politik tersebut meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota legislatif untuk DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD, serta pemilihan kepala dan wakil kepala daerah di tingkat provinsi/daerah.
Begitu banyaknya kontestasi yang digelar, sehingga kontribusi dalam para pemilih begitu penting.
Berikut ini tips menjadi pemilih pemula yang cerdas, dikutip dari Instagram @pemkotbogor.
1. Pastikan terdaftar menjadi pemilih tetap
Sebagia pemilih yang cerdas, pastikan nama pemilih sudah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau belum.
Salah satu caranya yaitu dengan mengunjungi kelurahan tempat tinggal.
Bila belum terdaftar, laporkan agar dapat dimasukan ke dalam Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP).
2. Cari tahun informasi dan rekam jejak para kandidat
Mencari informasi soal para kandidat bisa jadi gambaran agar mengetahui siapa yang akan dipilih nantinya.
Cek jejak kandidat terkait data-data dari tiap-tiap calon. Bukan cuma calon presiden dan wakilnya, tetapi juga calon anggota legislatif.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini