bukamata.id – Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 82 orang di Gaza dalam beberapa jam sejak Hamas dan Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Berdasarkan laporan, satu serangan Israel terhadap sebuah rumah di dekat Gedung Persatuan Insinyur di Kota Gaza Utara telah menewaskan sedikitnya 18 orang, pada Rabu (15/1/2025) malam.
Tak hanya itu, pertahanan sipil Palestina juga mengatakan bahwa mereka telah menemukan 12 mayat dari lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Di Kota Gaza tengah, lima orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel yang menargetkan kerumunan orang di daerah Karaj di kamp Bureij.
Jumlah korban tewas, yang dihitung sejak Rabu (15/1/2025), terus meningkat ketika warga Palestina kembali berlindung di tenda-tenda mereka setelah sempat merayakan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas.
“Selama beberapa jam, orang-orang mengubah seluruh area ini menjadi panggung perayaan, sesuatu yang tidak biasa kami lihat di sini karena area ini dulunya merupakan panggung pemakaman bagi para korban perang dan ruang yang penuh dengan penderitaan dan kesedihan,” kata Hani Mahmoud dikutip dari Al Jazeera, Kamis (16/1/2025).
Gencatan senjata dikhawatirkan tidak akan dimulai hingga Minggu (19/1/2025) mendatang. Selain itu, masyarakat di Gaza juga khawatir hal yang lebih buruk akan terjadi sebelum pengeboman Israel berhenti.
“Kami memperkirakan adanya lonjakan serangan dari pesawat tak berawak dan artileri berat, dan itulah yang menyebabkan orang-orang mengakhiri perayaan setelah dua jam,” kata Mahmoud.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini