bukamata.id – Istri Camat Lembang, Maya Ekawati, memberikan klarifikasi terkait postingan yang ramai di media sosial mengenai tumpukan sampah di Kecamatan Lembang.
Dalam klarifikasinya, Maya menjelaskan bahwa sampah tersebut bukan berasal dari kantor Kecamatan Lembang atau pegawai kantor, melainkan sampah yang dibuang oleh masyarakat setempat.
“Assalamualaikum, saya ibu Camat Lembang atas nama Maya Ekawati, ingin memberikan klarifikasi terkait postingan kemarin dari Lembang News tentang sampah di Kecamatan Lembang. Sampah itu bukan sampah dari kantor kami atau pegawai kami. Itu adalah sampah yang sengaja dibuang oleh masyarakat,” paparnya, dikutip dari akun TikTok @kdstore81, Rabu (22/1/2025).
Maya juga menjelaskan bahwa pada saat kejadian tersebut, Kecamatan Lembang tengah mengalami pembatasan pembuangan sampah. Hal ini dikarenakan Sarimukti, tempat pembuangan sampah yang ada di Bandung Barat, sedang ditutup karena volume sampah yang semakin menumpuk.
“Pada hari ini, pembuangan sampah di Kecamatan Lembang dibatasi karena Sarimukti sedang ditutup,” ujarnya.
Maya juga merasa prihatin dengan respons negatif dari masyarakat yang muncul setelah postingan yang tersebar di media sosial tersebut.
“Setelah postingan tersebut, masyarakat marah pada kami, seolah kami tidak memperdulikan lingkungan. Padahal kami hampir setiap malam keluar rumah untuk membawa sampah, tetapi keesokan harinya selalu ada lagi tumpukan sampah baru. Kami tidak tahu siapa yang membuangnya, ternyata itu adalah sampah dari masyarakat,” ungkap Maya.
Dengan adanya postingan tersebut, Maya juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar.
“Saya harap masyarakat lebih dalam dalam menelaah sebuah masalah. Jangan hanya karena sebuah postingan, Anda langsung menghujat pimpinan yang ada di wilayah. Suatu saat Anda mungkin akan membutuhkan kami, tetapi jika Anda sudah membenci kami tanpa memahami masalah sebenarnya, itu akan sulit,” tegasnya.
Sebagai respons terhadap postingan tersebut, Maya menyatakan bahwa untuk sementara waktu ia menolak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Lembang.
“Jika Lembang News belum mengklarifikasi dan meminta maaf atas postingan mereka, dengan berat hati saya menolak untuk membantu masyarakat. Silakan hubungi Lembang News yang sudah Anda dukung,” ujar Maya dengan nada tegas.
Sebelumnya, viral di media sosial mengenai video yang memperlihatkan kondisi halaman Kantor Kecamatan Lembang yang penuh dengan sampah dan kursi tunggu yang rusak.
Dalam video yang diunggah pada 16 Januari 2024 itu, terlihat tumpukan sampah berserakan di berbagai sudut halaman kantor kecamatan.
Tidak hanya itu, kursi tunggu yang seharusnya digunakan oleh masyarakat yang datang ke kantor tampak patah dan hanya diakali dengan ganjalan kayu serta batu agar tetap bisa digunakan.
Kondisi ini memicu berbagai reaksi dari warganet yang menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas umum yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.