bukamata.id – Delegasi Provinsi Heilongjiang, China menyatakan minatnya untuk bekerja sama dalam bidang pertanian dengan Provinsi Jawa Barat. Hal ini berguna untuk peningkatan produksi pangan dan memasarkannya di kancah global.
“China memang ahlinya dalam memanfaatkan teknologi di pertanian, misal meminimalkan dampak negatif akibat cuaca buruk. Kita perlu belajar dari mereka, terutama untuk produksi padi,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih dalam business matching pengusaha Provinsi Heilongjiang dan pelaku usaha di Jabar, Selasa (29/10/2024).
Diharapkan, dalam kolaborasi ini dapat mengurangi kehilangan hasil panen, meningkatkan kualitas produk, serta mengoptimalkan strategi pemasaran produk pertanian Jabar.
“Mudah-mudahan kita bisa banyak belajar terutama dalam menembus pasar global bagi pelaku UMKM di Jawa Barat,” ujar Noneng.
Provinsi Heilongjiang dikenal sebagai produsen pangan utama dari China untuk komoditas seperti beras, jagung, dan kedelai.
Wakil Gubernur Yu Jian mengisyaratkan akan membuka peluang transfer teknologi pertanian dari Heilongjiang ke Jabar.
Dengan teknologi maju di bidang pembenihan, pengolahan hingga pemasaran hasil pertanian, Heilongjiang menawarkan pelatihan dan program magang untuk meningkatkan kapasitas petani di Jabar.
Sementara itu, West Java – Heilongjiang Business Matching berlangsung di Hotel Pullman, Kota Bandung, menghadirkan 32 pelaku usaha dari Heilongjiang dan 45 pelaku usaha Jawa Barat.
Delegasi bisnis dari Heilongjiang mencakup berbagai sektor, mulai dari perbankan, infrastruktur, teknologi informasi (IT) hingga pariwisata, dan manufaktur.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini