bukamata.id – Tantangan besar yang dihadapi oleh BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan jumlah kepesertaan salah satunya adalah masih rendahnya literasi masyarakat tentang Jaminan Sosial.
Rendahnya literasi Jaminan Sosial ini menyebabkan masyarakat tidak memiliki motivasi dan kebanggaan untuk ikut serta secara aktif dalam penguatan Jaminan Sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), sebagai salah satu kampus swasta tertua di Indonesia sejak 1955, menyadari pentingnya pemberian edukasi formal tentang Jaminan Sosial demi kelangsungan dan penguatan sistem Jaminan Sosial di Indonesia.
Oleh karena itu, UNPAR secara resmi telah menyelenggarakan mata kuliah Asuransi Sosial, yang merupakan penyelenggaraan mata kuliah tentang jaminan sosial pertama di Indonesia. Mata kuliah tersebut diselenggarakan oleh Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, dengan bobot 2 SKS.
Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi UNPAR, Miryam L. Wijaya mengatakan, ini merupakan salah satu upaya membantu pemerintah menjalankan program nasional.
“Saya ingin mahasiswa sadar tentang Jaminan Sosial, khususnya Ketenagakerjaan. Mata kuliah ini kami selenggarakan karena sangat relevan dengan perkembangan dan kebutuhan mahasiswa, serta memfasilitasi minat mahasiswa”, ucap Miryam dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).
Yayasan Universitas Katolik Parahyangan sendiri telah mendaftarkan semua karyawan dan tenaga pengajarnya yang berjumlah 672 orang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui Kantor Cabang Bandung Suci sejak Bulan Desember 2015.
“Kami berharap dengan diselenggarakan mata kuliah ini, dapat membantu pemerintah dalam menjalankan program nasional serta melengkapi pemahaman mahasiswa tentang upaya menjaga kesejahteraan melalui jaminan sosial. Semoga UNPAR dan BPJS Ketenagakerjaan dapat terus berkolaborasi untuk meningkatkan literasi jaminan sosial demi tercapainya universal coverage,” katanya.
Dalam mata kuliah tersebut, UNPAR turut mengundang alumninya yang juga karyawan BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Andri Ronaldo Pasaribu untuk menjadi dosen tamu.
“Saya bangga dapat menjadi bagian dari diselenggarakannya mata kuliah asuransi sosial, ini merupakan salah satu langkah nyata untuk turut serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Indonesia tentang Jaminan Sosial”, kata Andri.
Dalam mata kuliah tersebut, UNPAR juga melakukan kuliah lapangan ke Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta. Mahasiswa diberi kesempatan untuk kenal lebih dekat dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci, Opik Taufik yang juga merupakan alumni dari UNPAR mengatakan, merupakan hal yang sangat penting bahwa generasi muda saat ini khususnya mahasiswa untuk lebih mengerti dan memahami tentang perlindungan jaminan sosial.
Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada UNPAR yang telah menjadi pelopor dalam menyelenggarakan mata kuliah tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan membantu mengedukasi para mahasiswanya demi terwujudnya perlindungan Jaminan Sosial kepada seluruh masyarakat khususnya para pekerja yang ada di Indonesia melalui ekosistem pendidikan ini
“Dengan pembekalan pada mata kuliah terkait jaminan sosial, diharapkan para mahasiswa bisa menjadi pemberi informasi di masyarakat, minimal di kalangan keluarga mereka sendiri bahkan diri mereka sendiri. Terlebih di kalangan perguruan tinggi, saat ini tidak sedikit mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja dan tentunya mereka pun pada akhirnya akan memasuki dunia kerja,” tandasnya.