bukamata.id – Menjelang debat perdana capres-cawapres pada 12 Desember mendatang, TIMNAS AMIN usulkan debat tetap menggunakan Bahasa Indonesia.
Menurut Ketua Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hamdan Zoelva, debat Pemilu 2024 harus menggunakan Bahasa Indonesia karena sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Hal itu disampaikan Hamdan Zoelva saat disinggung mengenai debat capres-cawapres yang menggunakan Bahasa Inggris.
“Dari kami (debat capres-cawapres) harus tetap menggunakan Bahasa Indonesia,” kata Zoelva, dikutip dari Antara, Kamis (7/12/2023).
Bahkan Zoelva menyampaikan bahwa penggunaan bahasa asing untuk debat capres-cawapres itu tidak penting.
Menurutnya, Bahasa Indonesia harus tetap digunakan dalam debat capres-cawapres sebagaimana juga mengikuti amanat undang-undang.
“Jadi dalam undang-undang bahasa (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan), presiden pidato keluar negeri pun harus menggunakan bahasa Indonesia, seminar yang diselenggarakan di Indonesia, perjanjian bisnis juga harus menggunakan Bahasa Indonesia,” bebernya.
Sebelumnya, KPU dan ketiga paslon telah memutuskan format dan debat capres-cawapres Pemilu 2024.
Dalam pelaksanaannya, debat akan dilakukan lima kali, dimana debat pertama untuk capres, kedua cawapres, ketiga capres, keempat cawapres, dan terakhir untuk capres lagi.
Seperti diketahui, pada debat pertama, 12 Desember 2023 akan digelar dengan tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini