“Maka sangat diperlukan koordinasi, karena kemacetan lalu lintas harus diantisipasi. Ini juga menjadi arahan ke Kemenparekraf untuk mengantisipasi kerumunan serta lalu lintas di setiap destinasi di berbagai provinsi,” bebernya.
Selain membuat surat imbauan pemantauan, lanjut Fadjar, langkah lain yang dilakukan adalah mengidentifikasi potensi keselamatan dan keamanan wisatawan.
Fadjar mengatakan, upaya yang dilakukan antara lain memastikan penerapan CHSE, memetakan wilayah rawan gangguan keamanan dan ketertiban, mitigasi bencana alam dan non-alam, pelaksanaan SOP dan standar K3, serta memastikan kesiapan petugas dan pengelola dalam melakukan pelayanan.
Sementara itu, Sekretaris Disparbud Jabar Siti Nurhuda menyatakan kesiapan pihaknya dalam mengantisipasi potensi lonjakan pengunjung di masa libur Idul Fitri. Koordinasi akan dilakukan bersama dinas yang membidangi pariwisata dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jabar.
“Terima kasih kepada Kemenparekraf yang menjadikan Disparbud Jabar dalam melakukan pembahasan ini. Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan kabupaten/kota di Jabar untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini