Terdapat dua alasan mengapa akhirnya ratusan kader Golkar tersebut melabuhkan dukungan untuk pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb. Pertama, para kader Golkar merasa lebih memiliki ikatan emosional yang erat dengan Dadang Supriatna dibanding dengan Sahrul Gunawan.
Pasalnya, Dadang Supriatna merupakan kader yang dibesarkan Partai Golkar dan merupakan salah satu kader terbaik yang pernah dilahirkan Partai Golkar, namun disia-siakan elit Partai Golkar.
Mereka ogah mendukung “kader karbitan” dan tidak pernah berjuang dan tidak pernah ikut membesarkan Partai Golkar, Sahrul Gunawan. Sahrul dianggap merusak kaderisasi
“Kedua, kami kader Golkar yang sudah tidak jadi pengurus bahkan masih ada yang jadi pengurus, selama ini tidak pernah diajak, selama ini diacuhkan, dibiarkan bahkan tidak dianggap. Alhamdulillah Kang DS berbesar hati mengajak kami semua,” jelasnya.
“Dan mulai hari ini hingga hari pencoblosan tanggal 27 November nanti, mari kita semua bergerak mengajak keluarga, kader Golkar dan masyarakat untuk memilih Kang Dadang Supriatna dan Ali Syakieb. Insya Allah pasangan ini akan menang,” tambah Aliyudin yang juga mantan Ketua PK Golkar Rancaekek.
Aliyudin menegaskan, meski pada Pilkada Kabupaten Bandung 2024 ini memilih mendukung pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb, mereka menegaskan tetap mencintai rumah besar mereka yakni Partai Golkar.
“Kami semua cinta Golkar. Kami bangga menjadi bagian dari Partai Golkar. Dan setiap pemilu, kami selalu memilih Partai Golkar. Dan untuk Pilkada ini, kami memilih Dadang Supriatna yang juga asli kader Golkar dan dibesarkan oleh Golkar,” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini