bukamata.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menyatakan, Kabupaten Bogor dan Kota Bandung menjadi penyumbang tertinggi kasus Tuberkulosis (TBC) di tahun 2024.
Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan, ada sebanyak 103.485 penderita TBC di semester pertama tahun 2024. Tercatat, Kabupaten Bogor mencapai 13.198 kasus dan Kota Bandung 8.672 kasus.
Kemudian, disusul Kota Bekasi 6.756 kasus, Kabupaten Bekasi 6.645 kasus, dan Kabupaten Bandung 6.049 kasus. Paling kecil ada di Kabupaten Pangandaran 481 kasus dan Kota Banjar 682 kasus.
“Data ini diketahui berdasarkan temuan dan laporan dari 27 kabupaten dan kota yang ada di Jabar, terhitung dari tiga bulan pertama dan kedua,” ucap Vini, Sabtu (3/8/2024).
Dinkes Jabar menargetkan bisa melakukan skrining hingga ratusan ribu penderita di 2024. Sebab, pihaknya diberikan angka perkiraan dari pemerintah pusat untuk menemukan kasus TBC setiap tahunnya.
“Tahun ini kami diwajibkan melakukan kurang lebih pemeriksaan sekitar 200 ribuan penderitaan TBC. Dan sampai Juni itu kami menemukan kurang lebih 42 persen. Jadi sudah ada kurang lebih 103 ribu yang kami temukan, rata-rata usia dewasa,” katanya.
Menurutnya, jika kasus TBC semakin banyak ditemukan dan dilaporkan akan semakin bagus. Artinya, pemerintah bisa memutuskan rantai penularan.
Sehingga, Vini memastikan akan terus melakukan skrining ke masyarakat guna melakukan pengobatan dan mencegah terjadinya penularan.
Kondisi pelacakan ini berbeda dari tahun sebelumnya, di mana Dinkes Jabar hanya menunggu pasien TBC, sekarang bagi masyarakat yang mengalami batuk akan dilakukan skrining.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini