Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Kang Arfi Minta Saran Ahli Atasi Persoalan Banjir dan Ketersediaan Air Bersih

Aga GustianaSabtu, 19 Oktober 2024 17:32 WIB
Arfi dalam giat Mapay Lembur 40 Jam Bersama Warga. (Foto: Ist)

bukamata.id – Wilayah RT 6 dan 7 di RW 7, Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung bernama Blok Banjir. Nama itu merupakan cerminan dari kondisi wilayah yang rawan banjir setiap musim hujan.

Calon Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi bersilaturahmi dan menyapa warga Blok Banjir, Sabtu (19/10/2024). Titik silaturahmi itu merupakan rangkaian dari Kang Arfi Mapay Lembur 40 Jam Bersama Warga.

Dalam kegiatan tersebut, Kang Arfi didampingi ahli Teknik Sumber Daya Air sekaligus Guru Besar Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Prof Indratmo.

“Melaksanakan rangkaian kegiatan Mapay Lembur 40 Jam Bersama Warga. Ternyata, ada wilayah yang bernama Blok Banjir. Ketika silaturahmi itu, selain mendengar langsung keluhan masyarakat, saya banyak bertanya ke beliau (Prof Indratmo) untuk menghadirkan solusi engineering atas persoalan di Blok Banjir,” tutur Kang Arfi.

Berdasarkan keluhan sejumlah warga, Kang Arfi mengemukakan, Blok Banjir mengalami kekurangan air saat kemarau, tapi banjir ketika musim hujan. Hal itu menjadi situasi dilematik warga.

Baca Juga:  Rasakan Sensasi Mie Bangladesh Autentik di Bandung yang Menggugah Selera!

“Ibu-ibu curhat, mengharapkan musim hujan agar sumurnya berisi air. Namun, pada sisi lain, warga kebanjiran setiap musim hujan,” tutur Kang Arfi.

Menginap di Sekretariat Karang Taruna Tunas Bhakti, Jalan Babakan Irigasi, Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kang Arfi melihat langsung keseharian warga yang bergantung ke fasilitas penyediaan air untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kang Arfi turut memohon saran dari Prof Indratmo untuk solusi penyediaan air bersih yang lebih memadai bagi masyarakat setempat.

“Bagi saya, untuk menjadi pemimpin mesti mau mendengar. Selain itu, menjadi kepala daerah tak melulu yang paling pintar. Akan tetapi, untuk menjadi kepala daerah, mesti mampu mengakses figur-figur pintar dari berbagai disiplin untuk bersama-sama menghadirkan solusi atas persoalan di Kota Bandung,” tutur Kang Arfi.

Kang Arfi menyatakan siap mengikuti saran Prof Indratmo perihal penanggulangan banjir dan ketersediaan air bersih di Blok Banjir maupun wilayah lain di Kota Bandung saat beroleh kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin di Kota Bandung. Apalagi, Prof Indratmo merupakan dosen Kang Arfi saat menuntut ilmu di ITB.

Baca Juga:  Warga di Bandung Harapkan Kartu Tani Sibedas Berlanjut dan Ditingkatkan

“Bukan lagi sebatas bahan pertimbangan, tapi siap melaksanakan (saran teknis Prof Indratmo). Beliau juga berpesan, seumpama daya anggaran Kota Bandung tak memadai, wali kota mesti mampu mengupayakan peluang dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Saya sangat sepakat akan hal itu, wali kota mesti proaktif untuk mengupayakan peluang dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat,” ucap Kang Arfi.

Seusai melihat kondisi Blok Banjir, Prof Indratmo mengemukakan sejumlah solusi untuk meminimalisasi banjir serta menguatkan penyediaan air bersih bagi masyarakat setempat. Menurut dia, penyelesaian dua hal itu memungkinkan atau feasible berjalan.

Untuk penanggulangan banjir, Prof Indratmo mengemukakan sejumlah solusi, yakni menyediakan kolam retensi di kawasan hulu, penerapan teknik rekayasa pada drainase, manajemen air dengan pompa.

Dia mencontohkan penanggulangan banjir dengan penerapan teknik rekayasa, yakni dengan memasangkan katup pada di pipa-pipa di saluran. Katup itu diatur tertutup saat muka air tinggi, kemudian kembali terbuka saat saluran surut.

Baca Juga:  Bikin Ngiler, Berikut Tiga Rekomendasi Sate Padang di Bandung

Perihal penyediaan air bersih yang termasuk kebutuhan dasar masyarakat, Prof Indratmo memberi masukan kepada pemerintah, yakni meningkatkan cakupan layanan Perumda Tirtawening. Dia menyebutkan, pemenuhan kebutuhan air bersih mesti berasal dari air permukaan.

“Tadi, sempat bertanya ke warga, sumber air bersih berasal dari air tanah. Warga beroleh air dari kedalaman 80 meter. Ketika hal itu terus terjadi, air di dalam tanah semakin dalam, terus turun 1 meter per tahun. Ada ibu yang sempat bilang, punya sumur air dangkal dengan kedalaman 8 meter. Saya jamin, saat ini sumur itu kering,” ujar Prof Indratmo.

Perihal sumber air baku untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, Prof Indratmo mengungkapkan, tengah berproses optimalisasi potensi air permukaan. Salah satu di antaranya, menarik air dari Waduk Saguling.

Telah ada studi ihwal penggunaan air pada Waduk Saguling untuk pemenuhan kebutuhan warga -termasuk di Kota Bandung-. “Kolam-kolam retensi pun termasuk potensi untuk menangani tantangan dalam pemenuhan air masyarakat,” ucap Prof Indratmo.

Arfi Rafnialdi bandung banjir
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.