Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

5 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 18:30 WIB

CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya

Rabu, 18 Juni 2025 17:00 WIB

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • 5 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Bandung 2025
  • CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya
  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
  • Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Kasus Pelecehan Santri Terungkap, Warga Bakar Material Ponpes di Soreang

Rina Rahadian SusanaMinggu, 18 Mei 2025 18:00 WIB
Kasus pelecehan terungkap, sejumlah warga Kampung Gunung Aseupan, Desa Karamatmulya, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, melakukan aksi protes dengan membakar material di Pondok Pesantren Santri Sinatria pada Sabtu (17/5/2025). Foto: Instagram @infokabupatenbandung.

bukamata.id – Viral di media sosial, sejumlah warga Kampung Gunung Aseupan, Desa Karamatmulya, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, melakukan aksi protes dengan mendatangi Pondok Pesantren Santri Sinatria pada Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam aksi tersebut, warga sempat melakukan perusakan dan membakar sejumlah material bangunan milik pesantren.

Kapolsek Soreang, Kompol Oeng Hoeruman, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebutkan bahwa petugas kepolisian segera turun ke lokasi untuk meredam situasi dan mencegah aksi massa berkembang menjadi anarkis.

“Begitu mendapat informasi, kami langsung menuju lokasi untuk mengamankan situasi dan mengimbau warga agar tidak bertindak melampaui batas hukum,” ujar Kompol Oeng, dikutip dari Instagram @infokabupatenbandung, Minggu (18/5/2025).

Baca Juga:  Terungkap! Santriwati Jadi Korban Pencabulan di Ponpes Soreang, Pelaku Manipulasi Kisah Nabi

Menurutnya, yang dibakar warga hanyalah pagar bambu yang sudah rusak serta beberapa kayu bangunan. Aksi lebih lanjut berhasil dicegah sebelum bangunan utama ponpes turut menjadi sasaran.

“Kami pastikan tidak ada bagian bangunan utama yang dirusak. Petugas cepat meredam aksi agar tidak membahayakan penghuni pesantren, karena di dalam masih ada para pengurus dan santri,” ungkapnya.

Baca Juga:  Oknum Sopir Taksi Online Diduga Lecehkan Penumpang di Bandung, Polisi Selidiki Pelaku

Kompol Oeng juga menambahkan bahwa pelaku utama yang menjadi pemicu kemarahan warga telah diamankan pihak berwajib. Hal ini diharapkan dapat meredakan ketegangan yang terjadi di lingkungan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, pimpinan Pondok Pesantren Pesantren Santri Sinatria di Soreang, Kabupaten Bandung, berinisial RR, dilaporkan telah mencabuli lebih dari lima santriwati yang berusia antara 14 hingga 19 tahun sejak tahun 2023.

Baca Juga:  Bongkar Skandal Pelecehan di Ponpes Lombok, Begini Kisah Film Bidaah yang Buat Santri Tersadar

Dari informasi yang dihimpun, modus yang digunakan pelaku disebut sangat sistematis dan terencana.

RR diduga memanipulasi ajaran agama dengan memelintir kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam ceramahnya, untuk membungkam pertanyaan atau keraguan dari para korban terhadap tindakan tidak senonoh yang dilakukan.

Aksi pencabulan disebut berlangsung berulang kali di beberapa lokasi, mulai dari kobong (asrama), rumah pribadi pelaku, hingga saung di lingkungan pesantren.

aksi protes pelecehan Pesantren Soreang warga
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.