bukamata.id – Pakar Telematika, Roy Suryo meminta, Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Gusti Ayu Putri Saptawati yang diduga terlibat dalam pembuatan sistem Sirekap yang digunakan KPU pada Pemilu 2024 untuk buka suara.
Hal itu disampaikan Roy Suryo disela-sela acara Pernyataan Sikap 100 Tokoh Menolak penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
“Dengan segala hormat saya, saya mengajak kepada salah satu kampus ternama di Bandung untuk buka suara. Karena dibalik Sirekap sebenarnya ada kampus di Bandung itu yang menemukan atau membuat Sirekap itu 4 tahun yang lalu pada 2020 ketika digunakan di Pilkada,” kata Roy dikutip dari Channel YT Hersubeno Point.
“Salah satu tokoh penemunya sekarang menjadi wakil rektor. Ayo bicara jangan diam saja,” tambahnya.
Roy mengaku, dirinya sangat kecewa dengan jalannya Pemilu 2024 ini. Sebab, perkembangan teknologi yang ada, hanya dimanfaatkan untuk berbuat kecurangan.
“Mulai dari awal pemilu ini, saya sangat menyesalkan sebagai seorang pemerhati teknologi telah banyak digunakan teknologi untuk berbuat curang bahkan jahat pada pemilu kali ini,” ungkapnya.
Roy mengungkapkan, salah teknologi yang dipakai untuk berbuat kecurangan tersebut dipakai oleh salah satu paslon saat debat capres-cawapres.
“Jadi ketika saat itu saya menyebut ada salah satu cawapres yang menggunakan alat bantu, kita harus mulai dari situ karena itu sudah dimulai teknologi digunakan berbuat curang. Ironisnya, semakin jahatnya, fakta yang saya sampaikan pada saat itu telah dibuat laporan ke kepolisian,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini