Herman menjelaskan, hasil dari pengolahan sampah RDF tersebut akan dibeli oleh perusahaan yang kini menjadi offtaker TPPAS Lulut Nambo. Setelah melalui beberapa ujicoba TPPAS yang ada di kecamatan Klapanunggal itu siap dioperasikan untuk mengangkut sampah di Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan (Banten).
“Nambo sudah melalui beberapa kali ujicoba, tinggal pengoperasian resmi. Sehari bisa mengangkut sampai 100 ton sampah yang nantinya menjadi energi alternatif untuk mengurangi emisi karbon,” jelas Herman.
Selain itu, penghijauan serta upaya lain yang berbasis partisipasi masyarakat juga terus dilakukan sebagai komitmen menghadirkan lingkungan sehat minim emisi karbon.
“Penghijauan, serta kegiatan lainnya yang berbasis partisipasi masyarakat juga terus kami optimalkan,” tandasnya.
Berbagai upaya dalam mengurangi emisi karbon melalui pembangunan ekonomi hijau di wilayah Bodebek diapresiasi Kemenko Marves.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini