bukamata.id – Mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi mengatakan, memimpin Jawa Barat akan lebih mudah daripada memimpin Purwakarta.
Alasannya, pemerintah provinsi (Pemprov) memiliki lebih banyak anggaran ketimbang pemerintah daerah (Pemkab). Sehingga, akan lebih mudah untuk mengembangkan potensi wilayah.
“Memimpin Jawa Barat lebih mudah daripada memimpin Purwakarta. Pertama, Purwakarta anggarannya kecil, luas wilayahnya kecil, kan lebih sulit mengembangkannya. Potensi tak sebagus dan sehebat kabupaten lain,” kata Dedi saat hadir di podcast Akbar Faisal Uncensored, dikutip Kamis (30/5/2024).
Menurutnya, dalam memimpin Jabar itu hanya perlu mengarahkan para bupati dan wali kota. Sebab, seluruh kewenangannya ada di bupati wali kota untuk pembangunan ini.
“Tugas gubernur itu kan hanya mengorkestrasi, dia mewakili pemerintah pusat untuk mengorkestrasi itu,” ujarnya.
“Itu kan tinggal di petakan, dalam setiap waktu kita bicara arahnya seperti ini, diorkestrasi, nah para bupati wali kota nurut sama gubernur,” tambahnya.
Dengan demikian, jika terpilih menjadi gubernur nanti, Dedi Mulyadi dengan tegas bakal mengutamakan kepentingan masyarakat Jabar secara umum.
“Jawa Barat ada 4 karakter kebudayaan yang itu menjadi ikonik Jawa Barat, ada Sunda Kulon, Sunda Priangan, Sunda Betawi. Keempat ini harus dielaborasi dalam sistem pembangunan yang berkeadilan,” tandasnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi percaya diri bakal diusung Partai Gerindra untuk maju di kontestasi di Pilgub Jabar 2024.
Dedi Mulyadi meyakini, jika Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra bakal merekomendasikan dirinya maju sebagai calon gubernur Jabar karena memiliki pertimbangan untuk kemajuan masyarakat Jabar.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini