“Jadi kemasan juga sudah diuji oleh lembaga resmi. Jadi dalam uji kemasan itu terdapat uji migrasi bahan kimia kemasan ke produk, tidak bisa hanya klaim sepihak,” kata Karseno.
Dia melanjutkan, tes umum yang kerap dilakukan adalah ketahanan kemasan pangan dalam suhu tertentu. Hal itu untuk mengetahui pada suhu berapa terjadi migrasi senyawa kimia dari kemasan ke pangan.
“Sehingga rekomendasi kemasan ini aman di suhu sekian, kalau di atas ini bisa mengalami migrasi,” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini