bukamata.id – Presiden Prabowo Subianto menanggapi aksi Indonesia Gelap dan fenomena Kabur Aja Dulu yang ramai di media sosial.
Secara umum, Prabowo mengklaim bahwa Indonesia saat ini sedang dalam keadaan baik-baik saja.
Prabowo optimistis Indonesia akan menjadi negara makmur dengan melakukan efisiensi yang disalurkan ke Badan Pengelola Investasi Danantara dan program strategis lainnya.
Selain itu, Prabowo juga meyakini bahwa perekonomian Indonesia pada 2025 mendatang akan masuk pada peringkat keempat, setelah China, Amerika Serikat, dan India.
“Yang melihat Indonesia gelap itu siapa? Saudara-saudara berapa hari yang lalu ya ada suatu prediksi ekonomi dan statistik, mereka mengatakan kita ini akan menjadi ekonomi nomor satu itu akan tetap akan jadi Tiongkok menyalip Amerika, nomor dua adalah Amerika nomor tiga India,” ucap Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat, dikutip NU Online Kamis (27/2/2025).
“Kan keren Indonesia di atas Jerman, di atas Jepang, di atas Inggris di atas Prancis kok Indonesia gelap?” tambahnya.
Prabowo mengatakan bahwa kehidupan di luar negeri tak jauh berbeda dengan di Indonesia. Sehingga, dirinya mengajak semua pihak untuk memajukan Indonesia demi memperkuat kesejahteraan dan perekonomian.
“Tapi percayalah, saya yang sering ke luar negeri, di luar negeri ya gitu-gitu aja,” ungkapnya merespons fenomenas Kabur Aja Dulu.
Prabowo juga menyinggung soal efisiensi anggaran. Ia menjelaskan, penghematan itu nantinya didapat dari pemangkasan dana perjalanan ke luar negeri.
Sebagai informasi, beragam lapisan masyarakat bersama mahasiswa melakukan Aksi Indonesia Gelap sebanyak tiga kali yang dimulai pada 17 Februari 2025 hingga 21 Februari 2025.
Tuntutan massa aksi menekankan pada pembatalan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait Efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ada juga tuntutan pembatalan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).