bukamata.id – Ganjar Pranowo turut berkomentar dalam polemik pernyataan Ade Armando terkait politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebelumnya, politikus PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi, karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.
Menurut Ganjar, terkait polemik tersebut ia pun mengajak semua pihak saling belajar dan menghormati.
“Kita belajar saja untuk kita saling menghormati,” kata Ganjar dikutip dari Antara, Rabu (6/12/2023).
Selanjutnya, Ganjar pun tak ingin membahas terlalu lebar karena diketahui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X telah memberikan penjelasan secara gamblang mengenai hal itu.
Dan Ade Armando oun telah meminta maaf mengenai pernyataannya tersebut.
“Saya kira dia sudah minta maaf, ngarsa dalem sudah menjelaskan,” ujar Ganjar.
Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan bahwa siapa pun boleh berkomentar terkait DIY, termasuk Ade Armando.
Namun, ditegaskan Sri Sultan, daerahnya memiliki keistimewaan tersendiri yang harus dihormati siapa pun.
“Komentar boleh saja. Hanya pendapat saya, konstitusi peralihan itu kan ada di pasal 18 (UUD 1945), yang menyangkut masalah pemerintah Indonesia. Itu menghargai asal usul tradisi DIY,” ujar Sri Sultan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini