bukamata.id – Kota Bandung tepat berusia 213 tahun pada 25 September 2023. Berbagai program yang dicanangkan dinilai sangat tepat untuk menjadi solusi terkini masalah Kota Bandung, tak terkecuali Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan sampah) dan Buruan Sae.
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-213 bukan merupakan usia yang muda. Bagi sebuah kota 213 adalah usia yang sangat matang, sehingga akan menggambarkan betapa sesungguhnya keunggulan, heritage dan kemuliaan masa lampau.
“Paling penting adalah bagaimana kemudian kita tetap bisa menjaga lingkungan di Kota Bandung dan kita makin memberikan perubahan sikap yang lebih baik lagi bagaimana kita meminimalisir sampah,” kata Ledia saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Menurut Ledia, salah satu program yang cukup bagus adalah Kang Pisman. Program ini sudah digulirkan sejak mendiang Oded M Danial sebagai Wali Kota Bandung.
“Kang Pisman itu harus terus dilakukan, karena kita juga membiasakan perilaku membuang sampah pada tempatnya, mengolah sampah, mereduksi sampah, juga termasuk di dalamnya kita mengantisipasi,” ujar legislator dari Fraksi PKS ini.
Ledia memiliki pandangan tersendiri mengapa Kang Pisman harus terus digalakan. Mengingat secara geografis Kota Bandung berada di tengah cekungan.
“Ini akan berisiko tinggi jika kemudian kota tidak mampu mengendalikan sampah-sampah kita,” tuturnya.
Tak kalah penting, program ketahanan Kota Bandung yaitu Burusan Sae pun harus terus disemarakkan. Apalagi program ini sudah mendapatkan penghargaan Prize Milan Pact Award (MPA) Tahun 2022 Special Mention Food Production pada The 8th MUFPP (Milan Urban Food Policy Pact) di Brasil.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini