bukamata.id – Yayasan Lensa Difabel Informatif Kreatif (LDIK) menyelenggarakan sosialisasi pemilih bagi komunitas penyandang disabilitas, khususnya dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024.
Bertempat di Yayasan Penyantun Wyata Guna, Kota Bandung, kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari berbagai latar belakang.
Ketua LDIK, Suhendar, menyoroti pentingnya kesetaraan hak dalam proses demokrasi.
“Perempuan dan penyandang disabilitas sering kali menjadi objek politik. Kami harap, dengan pengetahuan yang didapatkan hari ini, kita semua bisa turut andil dan mendapat manfaat di Pilgub ini,” ungkap Suhendar dalam sambutannya.
Selanjutnya, Komisioner KPU Kota Bandung, Fajar Kurniawan Safrudin, menekankan hak-hak pemilih disabilitas.
“Sosialisasi ini adalah bagian dari tugas KPU untuk memastikan bahwa semua kalangan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memiliki akses dan pemahaman yang cukup untuk memilih dengan baik dan benar,” tegas Fajar.
Ia berharap, kegiatan ini mendorong partisipasi yang lebih luas dan memastikan bahwa semua pemilih dapat menyuarakan hak mereka tanpa diskriminasi.
Fajar mengatakan, TPS harus memenuhi standar aksesibilitas, termasuk jalur yang ramah difabel, parkir yang memadai, dan tanda petunjuk yang jelas.
“Setiap penyandang disabilitas memiliki hak untuk pendampingan di TPS, serta prioritas dalam antrean. Selain itu, informasi pemungutan suara harus tersedia dalam format yang mudah dipahami, seperti dalam huruf Braille atau audio,” jelas Fajar.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini