“Berdasarkan data DPT, terdapat 340 pemilih disabilitas di Sumedang. Kami ingin memastikan semua pemilih terdaftar dan mendapatkan akses yang adil. Jika ada yang belum terdaftar, harap segera melapor agar dapat kami tindaklanjuti,” kata Fajar.
Fajar Septian juga menyoroti pentingnya pemilu yang menjunjung asas aksesibilitas.
“Asas aksesibilitas memastikan semua warga, termasuk rekan-rekan disabilitas, dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bantuan dan fasilitas yang memadai. Ini mencakup pendampingan serta alat bantu untuk pemilih disabilitas agar proses pencoblosan berjalan lancar. Partisipasi aktif kita akan mempengaruhi kebijakan dan kesejahteraan di masa mendatang,” tegas Fajar.
Setelah penyampaian materi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan tentang hak mereka dan aksesibilitas dalam Pilkada. Dialog ini memperkuat komitmen KPU untuk terus mendukung pemilih disabilitas dalam proses pemilu.
Acara ditutup dengan doa bersama, berharap agar Pilkada 2024 berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin yang amanah. Sosialisasi ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada, serta menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, menyebarkan pentingnya kesetaraan akses dalam demokrasi.
Dengan kegiatan ini, KPU Jabar dan APDL berharap semua elemen masyarakat, termasuk kelompok disabilitas dan lansia, dapat merasakan pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan daerah melalui partisipasi dalam Pilkada.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini