bukamata.id – Anggota MPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan tentang tantangan kebangsaan yang meliputi tantangan internal dan eksternal.
Hal itu disampaikan Ledia Hanifa saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dihadapan perwakilan masyarakat dari Kecamatan Cidadap dan Regol di Hotel Newton, Kota Bandung pada Kamis (7/3/2024).
“Tantangan internal bangsa ini salah satunya masih banyak yang belum memahami pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, padahal sebagai dasar tentu akan mempengaruhi penegakan kekokohan kehidupan bernegara,” ucap Ledia.
“Contohnya, terkait sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, ini bermakna semua Warga Negara Indonesia harus bertuhan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Ledia mengatakan, tantangan internal selanjutnya adalah fanatisme kesukuan. Padahal, para pendiri negeri ini telah berjuang dengan segenap jiwa raga untuk mempersatukan Indonesia.
Karena itu, perbedaan agama, suku, bahasa hingga warna kulit merupakan keistimewaan yang dimiliki Bangsa Indonesia. Perbedaan yang bukan untuk membedakan tetapi justra berupa keberagaman yang mempersatukan dalam keindahan dan harmoni.
“Bhineka Tunggal Ika itulah kita, berbeda tetapi tetap satu,” ujarnya.
Tantangan ketiga adalah adanya kesenjangan. Sebagai anggota MPR yang juga anggota Komisi X DPR RI, Ledia mencontohkan besarnya persoalan ketidakmerataan di bidang pendidikan.
“Harus kita akui soal sarana prasarana, ketersediaan guru hingga rata-rata tingkat pendidikan banyak ketidakmerataan di berbagai wilayah. Sehingga banyak rakyat Indonesia yang ketika ingin mengenyam pendidikan, harus bersekolah ke daerah lain yang terkadang jaraknya begitu jauh dari tempat asal, dan kalau secara ekonomi juga terbatas maka akan berujung pada putus sekolah,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini