bukamata.id – Direktur Utama Jasa Tirta II, Imam Santoso memaparkan, komitmen pemerintah serta Jasa Tirta II, sebagai perusahaan pengelola Sumber Daya Air, dalam menghadapi masalah kompleks kualitas air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Hal itu disampaikan Imam saat menghadiri high level session, Basin Segment Day pada rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 mengenai Better Integration of Ecological Security in Basin Level Approaches: Citarum River Basin di Bali pada Rabu (22/5/2024).
Imam menyoroti pentingnya penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Integrated Water Resources Management/IWRM) melalui program Citarum Harum.
Program ini mencakup berbagai inisiatif seperti mengelola limbah domestik, industri, dan pertanian, restorasi sungai, penegakan hukum, dan berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dan ekosistem di DAS Citarum.
Imam menegaskan bahwa program Citarum Harum, dengan strategi Pentahelix, merupakan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, organisasi non-pemerintah dan masyarakat.
“Komitmen kuat dari semua pihak adalah kunci untuk mewujudkan pengelolaan kualitas air yang lebih baik di Daerah Aliran Sungai Citarum,” ucap Imam yang juga merupakan Chairperson NARBO.
Menurutnya, upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas air, tetapi juga untuk memastikan keamanan ekologis yang berkelanjutan.
“Melalui koordinasi yang baik dan tindakan konkret, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua makhluk hidup yang bergantung pada DAS Citarum,” ungkapnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini