Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

5 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 18:30 WIB

CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya

Rabu, 18 Juni 2025 17:00 WIB

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • 5 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Bandung 2025
  • CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya
  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
  • Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Luncurkan Peta Kerawanan, Upaya Bawaslu Jabar Cegah Pelanggaran dan Sengketa Pilkada 2024

Putra JuangSelasa, 23 Juli 2024 11:39 WIB
Bawaslu Jabar Luncurkan Peta Kerawanan. (Foto: Ist)

bukamata.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat resmi meluncurkan Peta Kerawanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Grand Sunshine Grand Sunshine Resort & Convention, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024) malam.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah mengatakan, peluncuran Peta Kerawanan ini merupakan salah satu persiapan dalam tahapan pencegahan dalam konteks pelanggaran dan juga sengketa pada Pilkada 2024 nanti.

“Bawaslu Jawa Barat melakukan pemetaan kerawanan sebagai langkah antisipasi potensi pelanggaran, khususnya pada pemilihan dan juga pada pelaksanaan tahapan pemilihan tahun 2024,” ucap Nuryamah.

Nuryamah mengatakan, ada dua indikator yang dijadikan landasan dalam peta kerawanan ini. Pertama, terkait dengan Indeks Kerawanan Pemilu yang sudah diluncurkan oleh Bawaslu RI di tahun 2023.

“Pertama yaitu diambil dari Indeks Kerawanan Pemilu yang memang sudah dilaunching oleh Bawaslu RI di 2023 tahun kemarin. Di sana sudah sangat jelas dari mulai 4 Dimensi terus 12 Sub Dimensi dan 61 Indikator,” katanya.

Baca Juga:  Bawaslu Jabar Kaji Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas Pj Bupati Bekasi

Sedangkan indikator kedua diambil dari data Pemilu 2024 khususnya di Jabar.

“Kedua, Peta Kerawanan ini diambil dari kejadian Up to Date yang terjadi di Provinsi Jawa Barat, khususnya pada Pemilu 2024 kemarin. Jadi dari dua indikator tadi, itu yang menjadi data sehingga keluarlah Peta Kerawanan yang ada di Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Nuryamah mengatakan, ada 9 tahapan rawan pemilihan yang terjadi pada Pemilu 2024. Yakni Tahapan Kampanye, Tahapan Pemungutan Suara, Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara, Tahapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap, Tahapan Pencalonan.

Kemudian, Tahapan Masa Tenang, Tahapan Pelaporan Dana Kampanye, Tahapan Penetapan Hasil Pemilu/Pemilihan, dan Perselisihan Hasil Pemilu/Pemilihan.

Sedangkan, isu kerawanan pada Pilkada 2024 di Jabar ada 10 tahapan. Yakni Pelaksanaan Kampanye, Kampanye Calon, Pelaksanaan Pemungutan Suara, Keamanan, Otoritas Penyelenggara Pemilu, Ajudikasi dan Keberatan, Partisipasi Pemilih, Hak Memilih, Netralitas ASN, dan Perselisihan Hasil Pemilu/Pemilihan.

Baca Juga:  Cegah Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Jabar Akan Luncurkan Peta Kerawanan Pilkada 2024

“Kenapa ini harus saya sebutkan? Karena isu kerawanan yang 10 ini masing-masing memiliki indikatornya yang tentu totalnya ada 35 indikator. Jadi kita ini intinya, Bawaslu Jabar ini dalam menentukan baik Tahapan Rawan maupun Isu Kerawanan bukan keinginan kita. Tapi ada indikator yang memang menjadi penentu, tahapan mana dan isu mana yang menjadi rawan,” bebernya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, indeks kerawanan pemilu yang sudah diluncurkan Bawaslu RI terdiri dari 4 dimensi, ada 16 dimensi, lalu ada 61 indikator.

“Tadi kalau dari paparan Jawa Barat ada indikator yang bertambah, ini menunjukan bahwa ada update terhadap situasi kekinian yang ada di Jawa Barat. Sehingga pemetaan ini menjadi penting, untuk menjadi pegangan semua pihak,” ucap Lolly.

Lolly menyebut, Jabar menjadi salah satu dari empat provinsi yang paling rawan di Indonesia.

“Provinsi Jawa Barat ini kan termasuk ke empat provinsi yang paling rawan di Indonesia, itu diambil dari data yang kita luncurkan di tahun 2022. Dari yang tadi dipaparkan itu masi terbukti, karena dari yang disampaikan tadi peta kerawanan nya, itu semua masuk dalam dimensi maupun sub-dimensi yang Bawaslu RI tetapkan saat itu,” tuturnya.

Baca Juga:  Bawaslu Jabar Ajak Masyarakat dan Lembaga Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024

Oleh karena itu, peluncuran Peta Kerawanan ini sebagai langkah antisipasi agar hal-hal buruk yang terjadi pada pemilu sebelumnya tidak terjadi lagi.

“Ini kan pemetaan ini sudah berdasarkan situasi mutakhir waktu pemilu 2024, sehingga PR kita memastikan apa yang buruk sebelumnya tidak terjadi di tahun ini,” ungkapnya.

“Kita lihat tadi, ternyata semua tahapan pemilihan itu rawan, dan yang paling tinggi itu ditahapan kampanye. Karena kita sudah tau tahapan kampanye adalah tahapan yang rawan paling tinggi pertama, maka kita semua harus sudah punya mitigasi supaya tidak terjadi kecurangan itu,” tandasnya.

Bawaslu Jabar Peta Kerawanan Pilkada 2024
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.