bukamata.id – Menko Polhukam RI Mahfud MD siap terjun menengahi konflik pada pembangungan strategis nasional Rempat Eco-City jika dibutuhkan.
Dia mengatakan proyek itu pada 2004 tidak menimbulkan masalah, sampai akhirnya di zamannya tiba-tiba muncul konflik antara investor dan masyarakat.
“Tahun 2004 tidak terjadi apa-apa. Sekarang baru, Menko Polhukam baru kita selesaikan,” ujar mantan ketua MK tersebut, Rabu, 13 September 2023.
Jika diharuskan membantu kasus, Mahfud akan menjelaskan dari sisi konstruksi hukum yang melandasi pembangunan proyek.
Dia juga sudah mendapat sejumlah informasi di mana sebetulnya sudah ada kesepakatan antara warga dengan masyarakat.
Seperti warga dijanjikan mendapat tanah seluas 500 meter persegi di samping rumah tipe 45 seharga Rp120 juta.
“Kemudian diberi uang tunggu juga setiap kepala satu bulan Rp1.034.000,” katanya.
Di samping itu, bila rumah belum selesai dibangun, maka warga diberi sewa.
“Untuk daerah terpencil situ satu bulan satu juta sudah diputuskan dihadiri masyarakat,” kata dia.
Investor juga sudah membuat kesepatakan dengan pemerintah daerah untuk memberi uang senilai Rp1,6 triliun untuk mengatasi persoalan yang ada.
Sementara yang membuat konflik ini bisa terjadi, karena semua informasi belum tersampaikan. “Kita akan memberi jaminan kepastian hukum,” ujarnya.
Senada dengan Mahfud, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan hal yang sama pada Selasa, 12 September lalu.
Namun dia menekankan agar pihak berkepentingan membangun komunikasi yang baik dengan warga.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini