bukamata.id – Ridwan Kamil dipandang cocok untuk Ganjar Pranowo. Namun, bagi PDI Perjuangan, Mahfud MD dinilai membuat ‘nyaman’.
Nama Emil, sapaan Ridwan Kamil, sendiri digadang-gadang berpotensi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto atau Ganjar.
Hanya saja, Emil lebih memungkinkan dipinang Ganjar. Sebab, bakal cawapres Prabowo paling potensial adalah Erick Thohirn atau Gibran Rakabuming.
“PDIP mungkin saja. Mereka punya keinginan dengan menyebut Ridwan Kamil menjadi salah satu cawapres,” kata pengamat politik dari Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, Senin, 11 September 2023.
Ujang mengaku mendapat bocoran bahwa nama Emil sudah masuk dalam radar bakal cawapres kubu PDI Perjuangan.
“Kalau untuk Ganjar mungkin-mungkin saja, karena saya mendapat kabar sebulan yang lalu, ada skema menjodohkan keduanya,” kata dia.
Hanya saja, Ujang belum mengetahui alasan di balik wacana tersebut. Namun bila merujuk kapasitasnya, sosok Emil memberi dua manfaat untuk Ganjar.
Pertama, Emil mempunyai basis pendukung di Jawa Barat, terlebih jumlahnya semakin banyak setelah menjabat menjadi gubernur.
Selain itu, Ridwan Kamil bagus untuk menyasar kalangan muda karena aktivitasnya di media sosial.
“Dia pemain media sosial artinya pelabuhannya banyak dan juga banyak disukai anak muda. Itu bagus untuk mengambil suara milenial. Keuntungannya di dua hal itu,” kata Ujang.
Ujang pun mengemukakan soal rumor yang dia dapatkan. Menurut dia, Emil akan keluar dari Partai Golkar bila berpasangan dengan Ganjar.
Sementara Partai Golkar masih mendukung Prabowo, kendati bakal cawapres-nya belum bisa dipastikan seiring nama-nama kuat lain untuk ketua umum Partai Gerindra itu muncul.
Terlepas dari rumor tersebut, pesaing Emil pun berat. Misalnya saja Mahfud MD, yang juga masuk radar pencalonan dan lebih aman untuk kebutuhan partai pasca kemenangan di pemilu.
“RK itu masih muda. Karena kalau RK menang jadi cawapres juga, itu bisa bahaya bagi PDIP, bisa tidak komitmen juga karena bisa main sendiri,” kata dia.
“Makanya dicari sosok yang nyaman yang tidak menghalangi dan mengganggu PDIP ke depan,” kata Ujang.