“Jadi kayanya Cimahi masih kekurangan figur dan sentuhan anak muda dalam pembangunan daerahnya, saya teliti lebih jauh, apa sih yang kurang dari Cimahi, ternyata indeks kebahagiaannya masih kurang,” bebernya.
Selain itu, Adhitia juga mengamini saat ini warga Kota Cimahi kekurangan hiburan, juga kurangnya sentuhan dari pemerintah untuk menggembirakan warganya.
“Padahal di Cimahi ini banyak sekali potensi-potensi yang bisa digali dari temen-temen anak muda, dan anak muda Cimahi saya baru tahu pro aktif juga ternyata,” ungkapnya.
Berawal dari keresahannya tersebut, ditambah dorongan keluarga, Adhitia pun mulai percaya diri untuk bersosialisasi dengan warga Kota Cimahi untuk memperkenalkan dirinya yang akan maju di Pilwalkot Cimahi 2024.
“Saya ngadain bukber, ada yang merepresentasikan RW, tokoh masyarakat, simpul-simpul pemuda, karang taruna, LSM, ormas, dan ternyata apresiatif sekali ada tokoh baru mau maju di Pilwalkot,” tuturnya.
Tak disangka-sangka, setelah menyosialisasikan dirinya maju menjadi bakal calon Wali Kota Cimahi, respon yang didapat pun sangat baik sehingga akhirnya bertemu dengan wadah relawan.
Selain itu, Adhitia juga dikabarkan telah menjalin komunikasi dengan Partai Golkar.
“Habis itu mulai nyebarin sarana dan prasarana ngenalin diri, pasca sosialisasi lewat media dan media sosial, baligo ternyata anget juga, ada yang mulai ngintip-ngintip, banyak telepon, ya akhirnya ketemu wadah relawan,” ungkapnya.
Atas keseriusannya dalam meningkatkan indeks kebahagiaan warga Cimahi, Adhitia pun mengusung tagline “Cimahi Hepi”.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini