Sebagai informasi, Bank Mandiri Taspen telah melaksanakan program Mantapreneur Naik Kelas ini di berbagai kota dengan tujuan memperkenalkan konsep kewirausahaan kepada pensiunan yang ingin memulai usaha, meskipun dengan usaha kecil-kecilan.
“Kami yakin setiap usaha ada risikonya, tetapi banyak pensiunan yang sudah sukses menjadi wirausaha setelah mengikuti pelatihan kami,” tambah Maswar.
Maswar juga menambahkan, Bank Mandiri Taspen terus mendorong nasabahnya untuk menjadi lebih produktif, dengan fokus pada pembiayaan produktif dan memberikan pelatihan agar pensiunan memiliki keterampilan yang cukup dalam menjalankan usaha.
Hingga saat ini, Bank Mandiri Taspen telah menyalurkan pembiayaan produktif dengan total lebih dari Rp 43 triliun, dan berharap dapat menutup tahun ini dengan total sekitar Rp 10,5 triliun.
“Lebih dari 20% nasabah pensiunan kami telah terjun ke dunia usaha, dari kuliner hingga kerajinan tangan, dan kami akan terus mendorong mereka untuk berkembang,” ujar Maswar.
Salah satu contoh sukses adalah Eliana Trisnawati, nasabah Bank Mandiri Taspen dan pemilik Dahlia Batik Genturan. Ia mengembangkan usaha batiknya yang mengangkat motif khas Cianjur.
“Motif lampu genturan saya aplikasikan ke dalam batik dan alhamdulillah produk ini sudah dikenal hingga luar negeri,” kata Eliana.
Bahkan, produk batiknya kini telah diterima sebagai salah satu produk unggulan untuk wisata edukasi di Cianjur dan telah dipasarkan hingga ke Myanmar.
Acara ini turut mengundang berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah, komunitas UMKM, dan media massa. Dengan pelatihan yang komprehensif dan dukungan penuh dari Bank Mandiri Taspen, diharapkan para peserta dapat mengembangkan bisnis mereka secara signifikan dan naik ke level yang lebih tinggi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini