bukamata.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana memperpanjang Masa Tanggap Darurat Kekeringan hingga dua pekan ke depan. Mengingat, masih terdapat beberapa persoalan yang belum terselesaikan dan kebutuhan masyarakat yang masih mendesak, seperti suplai air bersih dan lainnya.
Begitu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana usai memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Posko Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, area Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jumat (8/9/2023).
“Sehingga atas dasar tersebut tadi rapat memutuskan Pak Kalak sebagai IC (Incident Commander) menetapkan bahwa kita akan memperpanjang sampai 14 hari ke depan, dalam rangka menanggulangi persoalan-persoalan yang kekinian, ditambah kita itu satu juga kan penambahan terkait dengan kebakaran hutan,” ucap Nurdin.
Selama masa tanggap darurat dari 28 Agustus 2023 hingga 10 September 2023 itu, Pemkab Garut telah melakukan berbagai upaya. Pihaknya menerjunkan Perusahaan Umum Daerah Tirta Intan Garut dan pihak terkait untuk menyuplai air sebanyak hampir 319.000 liter ke daerah-daerah terdampak.
“Dengan 8 armada tanki air dari bantuan dari Dinas Damkar, Dinas LH, TNI, Polri, dan lain-lain guna melakukan pipanisasi pada sumber air, dan memberikan intervensi pada lahan pertanian yang terancam atau mengalami puso,” ungkapnya.
Nurdin juga mengungkapkan, bahwa Pemkab Garut berencana memberikan dua jenis bantuan kepada masyarakat, yakni operasi pasar dan bantuan beras bagi warga tidak mampu.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini