bukamata.id – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah memasuki hari ketujuh. Hingga saat ini, berbagai upaya pun terus dilakukan termasuk water bombing atau bom air dari udara menggunakan helikopter.
Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari mengatakan, proses pemadaman api telah dilakukan sejak pukul 15.12 WIB. Proses water bombing dari udara akan dilakukan selama 2,5 jam.
“Target operasi hari ini selama 2,5 jam dengan kemampuan operasi 20 kali bombing dalam 1 jam,” ucap Abdul dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).
Abdul mengatakan, kapasitas air yang dibawa oleh helikopter tersebut seberat 40 ton untuk satu kali water bombing. Untuk hari ini, water bombing akan dilakukan sebanyak 50 kali ke titik api di TPA Sarimukti.
“Sehingga sore ini setidaknya 50 kali bombing dikali 4 ton yaitu sama dengan 200 ton air yang disiram ke lokasi kebakaran. Target operasi diasumsikan selama 3 hari atau sampai tidak ada lagi potensi api,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) KBB, Siti Aminah Ansoriah mengatakan, kebakaran telah meluas menjadi 19,5 hektare. Bahkan, titik api masih terus bermunculan yang mengakibatkan kepulan asap di langit Desa Sarimukti.
“Luas area yang terbakar sekarang menjadi 19,5 hektare. Titik apinya itu berpindah-pindah. Karena ada dalam tumpukan sampah gas metan itu, sehingga api terus muncul,” ungkap Siti.
Saat ini, kendaraan water canon telah dikerahkan oleh Polres Cimahi untuk menembak langsung ke titik api. Petugas gabungan pun masih terus berjibaku untuk melakukan proses pemadaman, mulai dari TNI, Polri, Diskar hingga para relawan kebencanaan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini