bukamata.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada sebanyak 11.000 hingga 12.000 jiwa yang akan dievakuasi seiring meningkatnya status Gunung Ruang menjadi Level IV atau Awas.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, sebagai konsekuensi dan implikasi dari kenaikan status Gunung Ruang maka ada kawasan-kawasan yang harus dikosongkan. Artinya, tidak boleh ada aktivitas masyarakat.
“BNPB sudah mengestimasi populasi penduduk yang harus kita evakuasi itu lebih kurang 11 ribu hingga 12 ribu jiwa,” ucap Abdul saat Konferensi Pers melalui Zoom, Selasa (30/4/2024).
Berdasarkan hasil evaluasi, kata Abdul, kenaikan status Gunung Ruang Level IV ini berbeda dengan sebelumnya. Dimana jarak radius aman dari puncak Gunung Ruang kini 7 Km.
“Jadi melihat dari dampak erupsi yang terjadi dini hari hingga pagi hari tadi, itu berbeda dengan erupsi 2 minggu yang lalu. Kalau erupsi 2 minggu lalu itu harus dikosongkan radius 6 Km, maka per hari itu harus dikosongkan 7 Km,” katanya.
Abdul mengatakan, erupsi Gunung Ruang kali ini menjadi atensi khusus BNPB. Sebab karakter erupsi yang terjadi dini hari tadi, sudah sangat banyak material vulkanik yang langsung masuk ke badan laut.
“Sehingga kita khawatirkan karena mengingat ada historis sejarah tahun 1871 bahwa sebagian material vulkanik ini mampu untuk membangkitkan tsunami yang cukup signifikan,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengkosongkan daerah dalam radius 7 Km dari puncak Gunung Ruang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini