bukamata.id – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat menyatakan, modus pengedar narkoba masih belum berubah.
BNNP mengatakan jalur darat masih jadi cara paling sering dilakukan para pengedar untuk mengedarkan narkoba di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Kepala BNNP Jabar Brigjen Pol M Arief Ramdani dalam kegiatan ‘Press Release Akhir Tahun 2023 dan Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Golongan I Jenis Ganja’.
“Karena, dari tahun ke tahun modus tidak berubah, hampir-hampir semuanya mirip yakni jalur darat, terutama dari Aceh, Sumatera, turun ke bawah. Kita perlu antisipasi betsama,” ujarnya.
Melalui darat, pengedar kemudian memberikannya dengan modus pengiriman melalui kurir paket jasa pengiriman yang banyak di pakai di Indonesia.
Dengan sinergitas yang baik dan berkolaborasi dengan BNN Provinsi Jawa Barat untuk mengungkap pengirim dan penerima paket berisi narkotika tersebut.
Arief menerangkan, pengungkapan kasus narkoba dari jalur darat ini salah satunya terjadi saat kendaraan bus jenis PM yang membawa sabu-sabu seberat 7kg yang berasal dari jaringan Aceh – Jawa Barat.
Sabu-sabu itu diangkut menggunakan Bus PM TOH jurusan Aceh – Jakarta – Bandung – Solo yang disimpan di bagian AC bus.
“Ke depannya rehabilitasi agak panjang disampaikan, karena proses rehabilitasi tidak hanya cukup habis direhab sudah ditinggalkan, tapi habis direhab ada pascarehabnya,” tuturnya.
Adapun sepanjang satu tahun ini, BNNP Jabar berhasil mengungkap sejumlah kasus peredaran narkotika.
Rinciannya adalah, sabu-sabu seberat 9,5 kg, ganja 26.971 gram ganja ditambah 39 batang tanaman ganja berbagai ukuran, 200 butir ekstasi, dan 72,89 gram tembakau sintetis.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini