bukamata.id – DPRD Jawa Barat menyoroti sarana yang masih terbatas di Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu). Padahal, kebaradaan jalan tol tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan arus mudik lebaran yang kerap kali terjadi.
Begitu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Jabar, Phinera Wijaya saat monitoring kesiapan pengelola Jalan Tol Cisumdawu menghadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Kamis (4/4/2024).
“Cisumdawu ini diharapkan bisa memperlancar arus mudik dan balik lebaran kali ini. Tadi dipetakan ada rawan kepadatan di titik pertemuan Tol Cisumdawu dengan Cipularang di Cileunyi dan titik pertemuan dengan Tol Cipali,” ucap Phinera.
Phinera mengatakan, sampai saat ini tol tersebut belum memiliki rest area yang representatif.
“Rest area ini sangat penting sebagai tempat para pemudik untuk beristirahat menjaga fisik dari kelelahan. Ini menjadi catatan bagi pengelola jalan tol,” ungkapnya.
Tak hanya itu, keberadaan rest area dapat dimanfaatkan untuk berbagai transaksi seperti pengisian bahan bakar. Apalagi, para pemudik yang akan melalui jalur tol Cisumdawu ini diprediksi cukup banyak.
Phinera berharap, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar, PT Jasa Sarana yang saat ini tergabung sebagai pemegang saham dengan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku pengelola Tol Cisumdawu bisa turut mendorong kelengkapan sarana dan prasarana untuk keselamatan masyarakat.
“Saran kepada pengelola Cisumdawu untuk menyediakan rest area yang cukup, karena arus mudik sekarang ini para pemudik yang akan melewati Cisumdawu itu sangat luar biasa banyaknya,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini