Selain itu, negara-negara Islam khususnya yang tergabung di OKI dan masyarakat internasional diharapkan untuk melakukan kontrol.
Sudarnoto menekankan, kontrol tersebut dilakukan untuk mengawasi agar memastikan tidak ada pengkhianatan yang dilakukan oleh pihak manapun yang berusaha untuk memotong jalur proses gencatan senjata itu.
Menurutnya, hal ini penting untuk dilakukan. Karena dalam sejarah, Israel adalah negara atau kelompok yang sering melakukan pengkhianatan.
“Jangan sampe orang-orang Islam dengan dalih ukhuwah Islamiyah, dengan dalih ukhuwah basyariyah, menolong warga Gaza, kemudiaan diterima di Indonesia. Seakan-akan mulia, padahal tidak. Itu membunuh, dan menghapuskan kedaulatan wilayah,” katanya.
Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berencana merelokasi penduduk Gaza untuk sementara waktu, salah satunya ke Indonesia.
Pernyataan Trump tersebut dikutip dari wawancaranya dengan NBC News melalui tim transisi pemerintahannya.
Menurut pejabat tim transisi itu, utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff berencana menyusun rencana untuk menjaga kesepakatan Gencatan senjata. Salah satu hal yang disusun pihak Trump yakni merelokasi warga Gaza.
Berdasarkan laporan NBC, rencana relokasi 2 juta warga Gaza untuk sementara waktu ke sejumlah negara salah satunya Indonesia.
“Pertanyaan mengenai bagaimana membangun kembali Gaza masih menjadi pertanyaan, serta di mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi untuk sementara waktu. Indonesia, misalnya, merupakan salah satu negara yang sedang didiskusikan untuk mengetahui lokasi tujuan dari negara-negara tersebut,” ucap pejabat transisi tersebut dalam laporan NBC News.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini