Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya

Rabu, 18 Juni 2025 17:00 WIB

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB

Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung

Rabu, 18 Juni 2025 15:30 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya
  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
  • Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Mulai Juli 2024, Warga Miskin Ekstrem di Sumedang Bakal Dapat Voucher Belanja Rp75 Ribu

Putra JuangSabtu, 8 Juni 2024 14:08 WIB
Ilustrasi Voucher Belanja. (Foto: Bca)

bukamata.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumedang menyiapkan 5.000 kartu voucher untuk warga miskin ekstrem.

Kartu tersebut dibagikan sebagai bantuan kepada KK miskin ekstrem, per jiwa mendapat satu voucher senilai Rp75 ribu untuk dibelanjakan keperluan sehari-hari berupa pangan.

“Jadi kalau satu keluarga ada empat orang berarti mendapat empat voucher, ekuivalen dengan 300 ribu. Tapi kalau memang sebatang kara, misalkan sudah sepuh, tetap dapat satu. Itu juga sudah dipilah-pilah apakah yang bersangkutan sudah mendapat bantuan lain nasional atau belum,” kata Kepala Bapppeda Sumedang, Agus Wahidin, Jumat (7/6/2024).

Agus menjelaskan, alasan dibuatkan voucher dan tidak berupa uang karena khawatir tidak digunakan untuk membeli bahan pangan atau sandang. Bagi KK miskin yang tidak menukarkan voucher, akan mendapat sanksi dengan tidak mendapatkan voucher di bulan berikutnya.

“Sanksi ini agar voucher tidak disalahgunakan seperti dijual oleh penerima, sehingga voucher ini benar benar efektif digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sandang,” ungkapnya.

Baca Juga:  Harga Beras di Bandung Raya Meroket, Pemda Lomba Gelar Pasar Murah tapi Dikeluhkan Warga

Agus mengatakan, dalam menentukan toko/warung/pasar yang akan melayani penukaran voucher dimaksud pihaknya akan mengadakan rapat lanjutan dengan Baznas. Dari hasil pendataan sampai 12 Mei 2023, jumlah miskin ektrem di Kabupaten Sumedang terdata sebanyak 12.296 jiwa yang terhimpun dalam 3.083 kepala keluarga (KK).

Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli memberikan dukungan penuh atas upaya yang dilakukan tiap OPD dalam mengakselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk melalui pembagian voucher.

Yudia mengatakan, 12.296 penerima bantuan harus ada pemilahan untuk kategori usia produktif dengan usia non produktif.

“Voucher Rp75 ribu itu bisa diberikan kepada usia non produktif. Untuk usia yang produktif, selain diberi bantuan, juga bisa dipekerjaan ini akan kita lakukan sampai Desember 2024. Tapi jangan sampai apa yang kita lakukan hanya menghapus data saja dan setelah Desember 2024 miskin ektrem ini muncul lagi. Kita benar benar harus menghapus kemiskinan ektrem,” tuturnya.

Baca Juga:  Musim Kemarau 2023, Puluhan Hektare Lahan dan Hutan di Sumedang Terbakar

Sementara itu, Ketua Baznas Sumedang, Ayi Subhan mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu Pemkab Sumedang dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Berdasarkan rapat bersama dengan Pemkab Sumedang, terdapat poin yang belum disepakati diantaranya kaitan dengan kesepakatan penunjukkan toko, warung, pasar yang akan melayani penukaran voucher belanja untuk warga miskin ekstrem.

“Kartunya nanti akan digesek dengan sistem kita jadi pakai barcode nanti, mereka belanja sendiri dengan warung yang sudah kita siapkan,” kata Ayi.

Menurut Ayi, untuk program memberantas kemiskinan ekstrem di Sumedang ini pun juga akan dikebut. Ia berharap, program ini sudah bisa digulirkan pada Juli 2024 sekaligus peluncuran kartu voucher tersebut.

“Insya Allah kami launching di bulan Juli, mudah-mudahan. Sekarang kami masih input data, kemungkinan kami menghitung juga kira-kira bisa semuanya atau tidak. Harapannya bisa semuanya. Kalau semuanya berarti kami butuh Rp350 juta per bulan untuk program itu,” imbuhnya.

Baca Juga:  Soal Kebakaran TPAS Cibeureum, Bupati Sumedang: Sudah Kami Atasi

Ayi menyebut, jika di Juli nanti tidak semua warga miskin ekstrem mendapat kartu voucher, paling tidak sedikitnya 50 persen dari total yang ditargetkan menjadi sasaran.

“Mudah-mudahan bisa kalaupun tidak minimal kami bisa terealisasi 50 persen berarti lima ribuan warga bisa dapat di bulan Juli saat peluncuran,” sebutnya.

Ayi menjelaskan, bahwa kategori warga miskin ekstrem yang mendapatkan bantuan berupa kartu voucher ini merupakan warga yang tidak memiliki penghasilan, atau hanya mendapatkan penghasilan rendah dalam tiap bulannya.

“Kategori warga miskin ekstrem yaitu mereka yang hanya mendapatkan penghasilan maksimal Rp280.000 per bulan. Jadi dalam sehari hanya mendapatkan uang kisaran Rp5.000 sampai Rp10.000 atau bahkan tidak pernah mendapatkan uang sama sekali,” tandasnya.

Kabupaten Sumedang Pemkab Sumedang Voucher Belanja warga miskin ekstrem
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.