Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri

Rabu, 18 Juni 2025 08:26 WIB

Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya

Rabu, 18 Juni 2025 08:11 WIB

Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti

Rabu, 18 Juni 2025 07:53 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri
  • Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya
  • Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti
  • Misteri Gunung Lewotobi Laki-Laki: Fakta, Legenda, dan Kepercayaan Warga Sekitar
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 18 Juni 2025, Catat Lokasinya
  • Rezaldi Pulih, Persib Siap Tempur di Piala Presiden dan ACL Two 2025
  • Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 18 Juni 2025, Cek Lokasinya
  • Kuliner Khas Indramayu: 10 Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Natal di Palestina Dipenuhi Duka dan Cemas, Umat Kristen Tak Luput dari Serangan Israel

Putra JuangJumat, 27 Desember 2024 05:00 WIB
Perayaan Natal, warga Palestina di Betlehem membentangkan spanduk yang berisi tulisan bahwa mereka ingin hidup, bukan mati. (Foto: WAFA)

bukamata.id – Perayaan Natal di Betlehem, Tepi Barat, Palestina yang kini dalam wilayah pendudukan Israel dipenuhi rasa duka, cemas, dan solidaritas terhadap penderitaan masyarakat Palestina di Gaza.

Menurut Pendeta Gereja Lutheran Injili, Betlehem Munther Isaac, serangan Israel juga menargetkan umat Kristen.

“Situasi orang-orang Kristen tidak berbeda dengan orang-orang Palestina lainnya,” ucap Isaac kepada Anadolu Agency dikutip Aljazeera, Jumat (27/12/2024).

“Mereka semua menghadapi ancaman perpindahan di bawah genosida,” lanjutnya.

Perayaan Natal di Betlehem sejak dua tahun berturut-turut pasca serangan pada 7 Oktober 2023 jauh dari kemeriahan. Perayaan Natal dilakukan dengan sangat terbatas di kota yang diyakini sebagai tempat kelahiran Kristus tersebut.

Baca Juga:  Ini Strategi Pemerintah Antisipasi Lonjakan 110 Juta Pemudik saat Nataru

Sebaliknya, doa dan seruan agar perang Israel di Gaza diakhiri telah menggantikan perayaan yang biasa penuh dengan kemeriahan.

Pendeta Komunitas Ortodoks Yunani di Betlehem, Issa Talijeh menyebut, perang Israel yang sedang berlangsung menyebabkan suasana kota suci di tengah Natal menjadi sepi dan suram.

“Pesan kami kepada dunia, terlepas dari penderitaan, kesulitan, dan perang, adalah bahwa Kristus Palestina memanjatkan doa selama Natal agar perdamaian, cinta, dan belas kasihan menang. Dari Betlehem, pesan cinta dan perdamaian menyebar ke seluruh dunia,” kata Thaljieh kepada Anadolu.

Senada, Wali Kota Betlehem, Anton Salman mengatakan bahwa perayaaan Natal dilakukan tanpa pertunjukan meriah dan membatasi perayaan pada doa, ritual keagamaan, serta permohonan untuk mengakhiri penderitaan dan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga:  Respons Serangan Israel ke Lebanon, PBNU Khawatir Peperangan Akan Meluas

“Sulit bagi kami untuk merayakan di tengah tragedi ini. Betlehem tidak terpisah dari Gaza, dan kami ingin mengekspresikan persatuan semua warga Palestina. Natal ini, bagi kami, adalah doa bagi jiwa para martir dan harapan agar ketidakadilan ini berakhir,” ujarnya sebagaimana ditulis WAFA.

Dengan sederhananya perayaan Natal, ia berharap dunia akan lebih keras menyuarakan dukungan untuk perdamaian Palestina.

“Kami berharap dapat membangkitkan hati nurani dunia untuk bekerja demi mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, mengakhiri pendudukan, dan mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh,” katanya.

Hingga saat ini, serangan Israel terhadap Palestina terus berlangsung di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem. Israel terus melanggar aturan perang seperti menyerang rumah sakit, kamp pengungsian, dan masyarakat sipil.

Baca Juga:  Tel Aviv Digempur Hampir 100 Rudal, Iran Balas Serangan Israel di Tengah Malam

Tentara Israel juga melakukan perusakan taman di Kota Nahalin, sebelah barat Betlehem dengan dalih fasilitas tersebut dibangun tanpa izin. Pemilik taman tidak diberi kesempatan untuk memindahkannya.

Tentara Israel juga menggunakan gas air mata dan bom untuk warga yang mencoba mendekat ke lokasi pembongkaran.

Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) mencatat, jumlah korban meninggal dunia di Gaza dan Tepi Barat mencapai 46.441 orang serta terus bertambah. Sementara sekira 11.000 orang dikabarkan hilang dan 60.386 bangunan hancur total.

Israel Natal Palestina Umat Kristen
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri

Rabu, 18 Juni 2025 08:26 WIB

Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya

Rabu, 18 Juni 2025 08:11 WIB

Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti

Rabu, 18 Juni 2025 07:53 WIB

Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 18 Juni 2025, Catat Lokasinya

Rabu, 18 Juni 2025 05:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 18 Juni 2025, Cek Lokasinya

Rabu, 18 Juni 2025 03:00 WIB

Harga LPG 3 Kg di Bandung Naik, Warga Diminta Tenang dan Tidak Panic Buying

Selasa, 17 Juni 2025 21:30 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.