bukamata.id – Organisasi kepemudaan di Kota Cimahi mengkritisi pernyataan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Ahmad Nuryana yang menuai polemik di masyarakat.
Diketahui, Ahmad Nuryana sempat memberikan imbauan agar para pemuda di Kota Cimahi tidak terlibat aktivitas perkumpulan yang negatif dan juga mengajak untuk memberikan kontribusi positif demi membangun generasi muda Kota Cimahi yang kreatif.
Namun, apa yang disampaikan Ahmad tersebut justru berimbas kecaman dari beberapa kelompok pemuda yang merasa tersinggung. Mereka menganggap, pernyataan Ahmad itu seolah para pemuda tidak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan hanya sekedar geng-gengan.
Ketua LSM Garda Bangsa Reformasi (GBR) Kota Cimahi, Azwar Rinaldy menjelaskan bahwa awalnya ia dan rekan-rekannya memberikan kritik pada program Cimahi Menari. Tapi, kritikan yang disampaikannya tersebut malah dijawab dengan konotasi yang tendensius.
“Tadinya saya mengkritik kan tentang acara Cimahi Menari, nah dia ngejawab kritikannya pas di wawancara oleh wartawan, dia ngomong lah seharusnya pemuda itu menyumbangkan ide bukannya geng-gengan, nah konotasinya itu tendensius mengarah ke kita,” ucap Azwar saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).
Azwar menilai, seharusnya Ahmad Nuryana menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mendorong kepemudaan di Kota Cimahi agar dapat berkembang berperan sebagai agen perubahan yang positif.
“Dan apa yang saya lakukan ‘pengkritikan’ itu sebagai proses perubahan kebaikan dari masa lalu organisasi saya yang kurang baik, untuk menatap masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini