bukamata.id– Seorang Pekerja yang merenovasi atap Masjid At-Muttaqien di Komplek Gedung Sate, Kota Bandung terjatuh dari ketinggian lebih dari 7 meter pada Kamis (2/11/2023).
Insiden yang menimpa Juan ini terjadi sekitar pukul 09.57 WIB saat melakukan renovasi area atap masjid tanpa menggunakan Alat Pengaman Diri (APD). Hal tersebut menyebabkan korban mengalami patah kaki kanan.
“Kaget, pas mau sholat dhuha di Masjid jatuh dari atas ke plafon, langsung dikerubung satpam sama teman pekerjanya,” kata salah seorang saksi mata, Mamat.
Menurut Mamat, korban pingsan di tempat, dan saat dicek kaki kanannya patah.
“Kepala sama badannya kurang tahu, kakinya patah, jatuhnya tinggi,” jelas Mamat.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit dan sisa pekerjaan dihentikan. Sementara para pekerja renovasi atap diminta untuk pulang.
Menanggapi hal tersebut, Kasubag Rumah Tangga Biro Umum Setda Jabar, Ovie Atika yang membawahi proyek renovasi tersebut membantah kejadian ini, karena pihaknya mengabaikan prosedur K3.
“Kalau misalkan K3 antisipasi, kami sudah jelaskan ya. Kedua, kami sudah bicara tentang tenaga K3 untuk setiap pekerjaan dan ada pengawas. Itu sudah kami sampaikan juga di awal,” kata Ovie.
Dia melanjutkan, kejadian di lapangan diluar kekuasaan nya sebagai penanggung jawab proyek. Pihaknya tidak bisa mengawasi pekerja setiap saat karena sudah ada mandor atau pengawas.
“Terkait ada kejadian di lapangan, itu sebenarnya di luar kuasa kami untuk memperingatkan setiap menit, setiap detik. Cuma kondisi di lapangan, saya juga tidak bisa mengecek setiap hari karena ada temen-temen pengawas,” ujarnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini