bukamata.id – Peduli Lingkungan Jawa Barat (Pelija), lembaga yang berbasis lingkungan dan sudah berdiri selama 10 tahun di Jawa Barat ini, mendesak Pemerintahan Provinsi dan DPRD Jabar untuk segera melakukan audit lingkungan.
Hal itu disampaikan dalam dialog lingkungan yang bertajuk “Perlukah Audit Lingkungan,” yang digelar di Hotel Savoy Homan, Rabu, (27/03/2024).
Dalam kesepakatan tersebut, Direktur Eksekutif Pelija, Ir. MQ Iswara mengatakan pihaknya turut berduka cita yang mendalam dan keprihatinan
atas bencana yang terjadi di Jabar akhir-akhir ini.
Seperti diketahui, Jabar dilanda bencana alam di berbagai wilayah, mulai dari banjir bandang di Garut, gempa di Kabupaten Cianjur, kemudian gempa di Kabupaten Sumedang, angin tornado di Kabupaten Bandung, dan terakhir banjir dan longsor di Kabupaten Bandung Barat.
“Yang pertama kami dari Pelija Foundation lembaga yang bergerak di lingkungan menyampaikan turut berduka cita duka mendalam atas terjadinya bencana di Jabar,” ungkap Iswara.
Lebih lanjut Iswara mendesak agar Pemprov beserta DPRD Jabar segera melakukan audit lingkungan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dan berdampak pada masyarakat.
Selain mengaudit lingkungan, Iswara juga meminta Pemprov dan DPRD Jabar melakukan evaluasi terhadap perizinan-perizinan yang telah dikeluarkan, yang dimana izin tersebut bisa saja dapat menyebabkan kerusakan untuk lingkungan.
“Potensi gempa atau bencana di Jabar itu cukup banyak, jadi kami mengharapkan sebelum audit lingkungan itu dilakukan, kami berharap pemerintah melakukan moratorium terhadap izin-izin baru dan mengevaluasi izin-izin yang sudah dikeluarkan,” bebernya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini