Dudy juga menekankan pentingnya pembubaran kerumunan tepat waktu agar proses pembersihan dapat berjalan optimal.
“Pengalaman tahun lalu, pembubaran massa baru selesai sekitar pukul 03.00 WIB. Padahal petugas kami sudah siap bekerja sejak pukul 01.00 WIB. Kami berharap dukungan dari Polrestabes, Satpol PP, dan pihak terkait lainnya agar proses ini lebih cepat,” katanya.
Kendala lainnya adalah banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beraktivitas di berbagai lokasi pada malam tahun baru.
Menurutnya, keberadaan PKL seringkali menyulitkan proses pembersihan sampah karena hingga dini hari masih ada aktivitas jual beli.
Selain itu, DLH Kota Bandung juga masih menunggu kepastian operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti pada 1 Januari.
“Kami tengah berkoordinasi dengan pihak provinsi terkait jadwal operasional TPA. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, TPA tetap beroperasi secara normal, tetapi kami tetap akan menyiapkan langkah antisipasi,” jelasnya.
Dudy berharap, masyarakat juga ikut berperan aktif menjaga kebersihan dan meminimalisir volume sampah selama perayaan.
“Masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi sampah pada masa Nataru,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini