bukamata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan jajaran direksi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) merumuskan penambahan rute dan jadwal penerbangan hingga penurunan harga avtur sebagai upaya memaksimalkan ekosistem penerbangan.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan PT Pertamina pertengahan pekan lalu. Hasilnya, harga avtur untuk operasional pesawat di Bandara Kertajati akan sama seperti yang diberikan di Bandara Soekarno-Hatta.
“Artinya, gap harga yang mencapai Rp1130 bisa direduksi,” ucap Bey, Kamis (13/6/2024).
Bey mengatakan, kesepakatan itu segera ditindaklanjuti dengan pembahasan kerja sama lebih detil, termasuk dari sisi teknis. Di antaranya, harga avtur yang disesuaikan itu harus diiringi dengan pemenambaha rute penerbangan.
“Pada intinya Pertamina akan memberikan harga avtur yang sama dengan Bandara Soekarno-Hatta. Tinggal detil kerja sama. Mereka meminta penurunan harga avtur diimbangi dengan penambahan rute, tentu kami akan mengupayakannya,” katanya.
Harga avtur yang kompetitif ini merupakan potensi yang bisa dimaksimalkan oleh Pemprov Jabar untuk menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan.
Sementara itu, Komisaris Utama BIJB, Dedi Taufik mengatakan, sejauh ini rute penerbangan yang dilayani Bandara Kertajati adalah Denpasar, Kualanamu dan Balikpapan. Lalu, terdapat satu layanan rute internasional dengan tujuan Malaysia.
Rute Bali menjadi rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, dalam sehari terdapat tiga kali penerbangan. Rute Kualanamu dan Balikpapan beroperasi sebanyak empat kali dalam seminggu.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini