bukamata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan, operasi pasar bersubsidi (Opadi) tuntas 100 persen pada Sabtu (6/4/2024) mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman mengatakan, Opadi sebagai ikhtiar untuk mengendalikan inflasi di Jabar.
“Ini (Opadi) komitmen Pak Pj. Gubernur. Inflasi harus terkendali di Jabar, salah satu ikhtiarnya melalui operasi pasar,” ucap Herman saat memantau Opadi di Kota Bandung, Kamis (4/4/2024).
Bukan hanya Opadi, kata Herman, pihaknya bersama pemerintah pusat serta kabupaten dan kota juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Untuk Opadi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar menyediakan 161.000 paket sembako, yang terdiri dari 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan gula 2 kg.
“Untuk operasi ini kami memberikan subsidi 161.000 paket, dengan subsidi per paket Rp45.700, disebar di 27 kabupaten dan kota. Tentunya kami juga mempunyai prioritas lebih pada kabupaten dan kota dengan inflasi tinggi,” katanya.
Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih mengatakan, Opadi yang diluncurkan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di Kota Sukabumi pada 1-3 April 2024, sudah tersalurkan 43 persen.
“Hari ini mudah-mudahan bisa sampai 78 persen sehingga kita bisa selesai hari Jumat dan paling lambat Sabtu seperti itu (mencapai 100 persen) di seluruh Jawa Barat,” ucap Noneng.
Disperindag Jabar menganggarkan Rp15 miliar untuk Opadi yang akan disalurkan saat Idulfitri, Idul Adha, Natal serta tahun baru. Untuk Opadi menjelang Lebaran 2024, anggarannya mencapai Rp7,3 miliar.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini