bukamata.id – Direktur Landscape Politik Indonesia, Asep Komarudin menilai pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 akan lebih menarik ketimbang Jakarta.
Asep mengatakan, keberhasilan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengkonsolidasi menjadi KIM Plus dengan masuknya beberapa partai di Pilpres yang tidak bersama-sama menjadikan wacana baru yang cukup menarik dalam peta politik Pilkada 2024.
“Wacana yang awalnya terkait Pilpres yang mendorong partai-partai politik yang mendorong antara Koalisi Indonesia Maju plus dengan partai-partai di luar koalisi akhirnya terwujud menjadi deklarasi Ridwan Kamil dan Suswono sebagai sebuah kombinasi nasionalis religius,” papar Asep saat dihubungi, Sabtu (24/8/2024).
Menurutnya, sebagai seorang tokoh teknokrat dengan tokoh yang berbasis Partai Islam, Ridwan Kamil dan Suswono akan menjadi satu kombinasi yang lengkap.
“Hal yang terjadi di DKI tidak menutup kemungkinan turun ke Jawa Barat, bukan sekedar KIM Plus nya tetapi mungkin adanya kombinasi nasionalis religius,” ujarnya.
Perlu diketahui, Jabar yang mayoritasnya penduduk muslim, cenderung agamis, namun dalam perolehan legislatif Jabar selalu didominasi oleh partai-partai nasionalis, seperti Golkar, kemudian Demokrat, dan PDIP dan Gerindra, dan baru diikuti dengan partai-partai agamis.
Menurut Asep, hal ini menunjukan bahwa Jabar memiliki karakteristik yang membutuhkan kombinasi antara nasionalis dan religius atau sebaliknya.
Melihat hal tersebut, KIM yang sebelumnya sudah mengusung Dedi Mulyadi maka dibutuhkan calon pasangan yang agamis atau berasal dari Partai Islam untuk membuat kombinasi paket nasionalis dan religius.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini